Efek Samping Minum Soda dan Bahaya bagi Kesehatan Tubuh

- 7 September 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi minum soda.
Ilustrasi minum soda. //Unsplash/Sorin popa/

PR PANGANDARAN - Minum soda sangat nikmat dan menyegarkan apalagi di saat udara panas, ditambah dengan camilan sebagai penambah rasa.

Meski nikmat, minum soda ternyata memiliki efek samping dan bahaya bagi kesehatan tubuh karena kandung gulanya.

Kendati demikian, sudah bukan rahasia lagi, bahwa minum soda sangat disukai oleh orang Amerika. Berbagai jenis minuman soda banyak sekali ditemukan di sana.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Bongkar Sikap Ivan Gunawan Jika Dilanda Masalah: Gak Cerita Sama Orang Lain, Boong Lu!

Menurut jajak pendapat Gallup menemukan bahwa lebih dari setengah orang Amerika minum soda satu atau lebih gelas sehari.

Kemudian, sekitar tujuh persen orang Amerika minum empat atau lebih soda sehari.

Seperti dikutip PikiranRakyat.Pangandaran.com dari Your Tango, pada Selasa, 7 September 2021, bahwa tidak dapat disangkal bahwa jumlah gula dalam soda dan minuman ringan mengkhawatirkan.

Baca Juga: Prakiraan Ikatan Cinta Malam Ini 8 September 2021: Reyna Keracunan hingga Buat Andin Mengalami Pendarahan

Menurut penelitian selama bertahun-tahun, telah memperingatkan kita tentang efek samping dari minum soda dan minuman manis lainnya.

Bukan hanya banyak gula, secara umum minuman tersebut menyebabkan diabetes dan penambahan berat badan

Selanjutnya, menempatkan Anda pada risiko serius untuk penyakit jantung serta menurunkan fungsi kognitif.

Baca Juga: Dituduh KDRT, Paman Jonathan Frizzy Ungkap Hal Sebaliknya soal Dhena Devanka, Dipukul?

Saat ini ada efek samping serius lain yang perlu dikhawatirkan apabila terlalu sering minum soda.

Apabila Anda minum soda, limun atau bahkan minuman buah setiap harinya, maka sangat berisiko Anda terkena penyakit hati.

Menurut sebuah studi dari Tufts University dalam Journal of Hepatology yang diterbitkannya dengan meneliti diet 2.634 orang.

Baca Juga: Lirik Lagu Always Be With You - Solar MAMAMOO (OST Lovers of the Red Sky) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dalam penelitian tersebut berharap untuk melihat apakah ada korelasi antara jumlah minuman berbahan gula yang mereka minum dengan ukuran hati mereka.

Hasilnya cukup mengerikan, peneliti menemukan bahwa kehadiran penyakit hati berlemak non-alkohol yang lebih tinggi.

Terutama pada mereka yang meminum lebih dari satu minuman manis dalam sehari. Dibandingkan dengan mereka yang mengatakan mereka tidak minum minuman manis.

Baca Juga: Beda Pandemi dan Endemi, Wiku Adisasmito Sebut Kaitannya dengan Pengendalian Kasus

Sederhananya, bahwa seseorang yang secara rutin minum minuman tersebut sangat berisiko lebih tinggi terkena penyakit hati berlemak.

Pada sebuah studi baru tahun 2020 yang diterbitkan dalam Nature Metabolism menemukan bahwa konsumsi jangka panjang sirup jagung fruktosa tinggi akan ada efek samping.

Mengonsumsi sirup jagung fruktosa berlebihan menunjukkan kerusakan pada penghalang dinding usus serta peradangan hati.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x