Network
PR PANGANDARAN - Terlalu sering menyalahkan anak bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan ternyata.
Karena bagaimana juga anak memiliki perasaan dan hati yang harus dijaga, sehingga tidak baik bila terlalu sering menyalahkan anak.
Sikap orang tua yang terlalu sering menyalahkan anak bisa menyebabkan anak menjadi sosok yang tertutup.
Baca Juga: Anak-anak yang Tidak Divaksinasi Menderita Dampak Covid-19, Ini Kata PAHO
Pasalnya seperti yang kita ketahui, sikap orang tua sangat berperan pada tumbuh kembang anak.
Kepribadian anak bisa tumbuh menjadi sosok yang baik atau sebaliknya, tergantung dari sikap orang tua.
Perlakuan yang tidak baik pada anak apalagi kalau dilakukan secara berlebihan bisa berdampak pada psikis mereka baik sekarang atau masa depannya nanti.
Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting yang Menghancurkan Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Dibanding-bandingkan
Di antara perlakuan itu adalah dengan terlalu sering menyalahkan anak atas apa yang sudah mereka lakukan.
Mungkin hal tersebut dilakukan dengan tujuan baik yakni ingin mengoreksi kesalahan mereka.
Tapi seringnya saat ini perbuatan tersebut banyak dilakukan dengan cara yang berlebihan seperti memarahi anak bahkan sampai menuduh mereka.
Baca Juga: Penyebab dan 5 Tips Atasi Emosi pada Anak, Salah Satunya Anak Jadi Korban Bully
Padahal sudah fitrah seorang anak untuk bisa belajar dari kesalahan.
Mereka butuh proses untuk belajar memilah mana yang baik dan sebaliknya, hanya saja terkadang cara yang mereka lakukan sering membuat orang tua gemas.
Kalau perilaku menyalahkan anak itu terus dilakukan, maka hal itu akan membuat anak menjadi sosok yang tidak percaya diri.
Baca Juga: Gebetan Tidak Jawab Pesan Anda, Berikut 3 Tips Agar Pesan Dibalas: Jangan Kirim Banyak Pesan
Jangankan untuk percaya pada diri mereka sendiri, untuk bisa terbuka pada orang tua pun rasanya akan sulit.
Apabila hal tersebut sudah terjadi, jangan heran kalau anak akan lebih memilih untuk terbuka dengan orang lain.
Parahnya orang tua hanya akan selalu melihat mereka menjadi anak yang malas dan menyebalkan.
Baca Juga: Tips dr Richard Lee soal Cara Rawat Organ Intim: Jaga Miss V Sejak Dini dari Kanker Serviks
Padahal saat di luar rumah, anak mampu untuk menjadi diri mereka sendiri dan jauh dari bayangan orangtua.
Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan psikolog anak yakni Dian Ibung melalui akun YouTube Gue Sehat.
Dian mengatakan bahwa anak yang terlalu sering disalahkan atau dimarahi akan menimbulkan 2 efek.
Baca Juga: 5 Tips untuk Berhenti Khawatir dan Takut Terhadap Penghakiman Orang Lain
Cara itu adalah secara fisik cenderung akan mempengaruhi otak anak, dan secara psikis akan membuat anak tumbuh menjadi sosok penakut.
Bila sudah terjadi, maka efek fisik yang terjadi pada otak anak akan membuat mereka menjadi sulit untuk berkonsentrasi.
Selain itu, hal itu juga bisa membuat anak menjadi orang yang pelupa dan tidak cepat tanggap dengan informasi-informasi terbaru dari lingkungan.
Tentu sebagai orang tua, kamu tidak ingin hal tersebut terjadi pada anak-anakmu bukan?.***
Artikel Rekomendasi