Penyebab dan 5 Tips Atasi Emosi pada Anak, Salah Satunya Anak Jadi Korban Bully

- 13 September 2021, 09:30 WIB
Yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasi emosi pada anak, ada 5 tips yang bisa diterapkan oleh Anda.
Yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasi emosi pada anak, ada 5 tips yang bisa diterapkan oleh Anda. /Unsplash/Timothy Eberly

PR PANGANDARAN - Mengatasi emosi pada anak tidak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan.

Terdapat cara berbeda untuk mengatasi emosi pada anak dan orang dewasa, oleh sebab itu Anda harus tahu faktor penyebabnya terlebih dahulu sebelum mencari tahu cara mengatasinya.

Sebagai orang tua, Anda pastinya sudah mengerti dengan karakter anak termasuk dengan emosi pada anak.

Baca Juga: Gebetan Tidak Jawab Pesan Anda, Berikut 3 Tips Agar Pesan Dibalas: Jangan Kirim Banyak Pesan

Berikut ini ada beberapa faktor dari penyebab seorang anak meluapkan emosinya sampai terkadang marah-marah tidak beraturan.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman YourTango, ada beberapa jenis faktor atau penyebab anak mudah emosi lengkap dengan cara mengatasinya:

1. Kasih sayang yang kurang

Menjadi anak pertama atau anak yang harus memiliki seorang adik baru lahir tentu tidak mudah.

Baca Juga: Tips dr Richard Lee soal Cara Rawat Organ Intim: Jaga Miss V Sejak Dini dari Kanker Serviks

Selain harus menerima kehadiran sang adik yang baru lahir, mereka terkadang harus dipaksa untuk menerima kasih sayang yang kurang dari orang tua mereka.

Sebagai orang tua, Anda harus menyadari hal tersebut, jangan lupa untuk membagi kasih sayang kepada anak-anak secara merata.

Dengan begitu, tidak akan ada rasa cemburu berlebihan anak pada sang adik.

Baca Juga: 5 Tips untuk Berhenti Khawatir dan Takut Terhadap Penghakiman Orang Lain

2. Menjadi korban bullying di sekolah atau di rumah

Tidak seperti orang dewasa, anak-anak cenderung memilih diam saat dirinya dirundung.

Saat anak sudah menunjukkan emosi yang tidak stabil, sebaiknya dekati mereka dan tanyakan kabar keseharian mereka.

Bila anak belum mau bercerita, sebaiknya jangan dipaksa yah!

Pasalnya bila dipaksa, anak bukannya bercerita, yang ada ia akan pergi ke tempat lain yang membuat mereka nyaman.

Baca Juga: Tips Menabung dari Perencana Keuangan Pritta Ghozie: Hapsari alias Hanya Perlu Selembar Sehari

3. Kurang perhatian

Faktanya anak-anak juga sangat membutuhkan perhatian dari orang tua dan juga keluarga lainnya.

Umumnya anak-anak yang kurang perhatian akan melakukan berbagai macam hal untuk mendapatkan perhatian.

Termasuk di antaranya adalah dengan marah-marah bahkan meluapkan emosi sampai melempar barang atau merusaknya.

Baca Juga: 4 Tips Hindari Pinjol Ilegal, dari Pahami Risiko hingga Cek Legalitasnya

Kalau sudah seperti itu, sebaiknya Anda tidak mengurangi perhatian pada anak yah!

Bagaimana pun juga, anak-anak tetap harus dalam pengawasan yang intens, jadi luangkan waktu untuk bermain bersama, agar mereka merasa diperhatikan oleh orang tua atau keluarga mereka.

4. Tantrum (emosinya meledak)

Tantrum biasa dialami oleh anak usia 2 sampai 5 tahun, pada usia ini, anak-anak masih mempelajari banyak hal termasuk juga dengan cara mengekspresikan diri dengan benar.

Baca Juga: IDI Ungkap Tips Sehat dengan Tidur Cukup: Tapi Jangan Kebanyakan Tidur

Saat anak-anak sudah mulai tantrum, sebaiknya jangan buru-buru tersulut emosi.

Berikan mereka waktu agar bisa mengontrol emosi mereka sendiri, kalau sudah berhenti, dekati dan tanyakan alasan mereka marah.

5. Terlalu sering menjadi tempat disalahkan

Kesibukan yang banyak dimiliki oleh orang tua tidak jarang membuat anak sebagai sasaran untuk meluapkan emosi.

Baca Juga: Tips Merawat Payudara dari dr. Richard Lee, dari Memilih Bra sampai Krim yang Cocok

Mereka lupa bahwa anak juga manusia yang memiliki emosi dan bisa meluap kapan saja.

Sebaiknya saat Anda lelah dengan rutinitas keseharian, jangan meluapkan emosi Anda kepada anak.

Jangan terlalu menyalahkan mereka atas segala hal yang sudah mereka lakukan karena bisa jadi hal tersebut tidak sengaja dilakukan.

Baca Juga: Tips Ivan Gunawan Turunkan Berat Badan hingga 24 Kg: Kalau Ga Makan, Malah Ga Turun

Lakukan komunikasi dua arah yang baik, minta anak untuk menuruti segala ucapan Anda, begitupun sebaliknya.

Jangan gengsi, ini semua adalah untuk kebaikan dan tumbuh kembang anak yah!

Menurut penelitian yang banyak dilakukan untuk mengetahui tingkat emosi pada anak, emosi pada anak adalah hal yang baik untuk dilepaskan.

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x