Network
PR PANGANDARAN - Penyakit stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak.
Penyakit stroke tidak hanya menyerang orang sudah lanjut usia (lansia), tetapi juga orang yang berusia muda.
Selain itu, stroke juga menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan bagi masyarakat dunia terutama jika dibarengi dengan kebiasaan buruk.
Baca Juga: Liverpool vs Crystal Palace, Asuhan Jurgen Klopp Lumat Pasukan Patrick Viera di Anfield
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com melalui Express pada 17 September 2021, stroke biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk dengan rincian sebagai berikut.
1. Merokok
Menurut dr Minesh Khatri, merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko kemaatian bagi penderita stroke.
Berdasarkan sifatnya, perokok dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu perokok aktif dan perokok pasif.
Baca Juga: Popularitas Harry dan Meghan Markle Menurun Dramatis di AS, Orang Amerika Mulai Menyukai Sussex
Perokok aktif merupakan orang yang sering merokok hampir setiap hari, sedangkan perokok pasif merupakan orang yang hanya mengisap asap rokok atau terpapar asap rokok.
“Asap rokok menyebabkan penumpukan lemak di arteri leher utama Anda; itu juga mengentalkan darah Anda dan membuatnya lebih mungkin untuk membeku. Bahkan asap rokok dapat memperngaruhi Anda,” jelas dr Minesh Khatri.
Untuk menghindari risiko stroke, Anda disarankan untuk mengurangi kebiasaan merokok dan menjauhi asap rokok.
Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat dari Minyak Kelapa untuk Kulit, Salah Satunya Menyembuhkan Luka
2. Obesitas
Obesitas merupakan kelebihan berat badan pada diri seseorang akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Menurut dr Minesh Khatri, obesitas juga meningkatkan risiko kematian bagi penderita stroke.
“Peluang Anda terkena stroke mungkin meningkat jika Anda kelebihan berat badan,” tegas dr Minseh Khatri.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 19 September 2021, Menangkan Ratusan Mora Gratis!
Selain harus mengurangi kebiasaan merokok, Anda juga disarankan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
“Anda dapat menurunkan peluang Anda dengan berolahraga setiap hari. Jalan cepat selama 30 menit, atau lakukan latihan penguatan otot seperti push-up dan bekerja dengan beban,” jelas dr Minesh Khatri.***
Artikel Rekomendasi