Riset: Vaksin Pfizer Disebut Efektif 90 Persen Mencegah Hal Ini pada Penderita Covid 19

- 5 Oktober 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa vaksin Pfizer memiliki efektivitas 90 persen dalam membuat penderita Covid 19 tidak dirawat inap.
Ilustrasi vaksin Pfizer. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa vaksin Pfizer memiliki efektivitas 90 persen dalam membuat penderita Covid 19 tidak dirawat inap. /Pixabay/x3

PR PANGANDARAN - Vaksin Pfizer ternyata diyakini lebih efektif 90 persen bagi penderita Covid 19 dalam hal pencegahan agar penderita tidak dirawat inap.

Dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid sangat efektif untuk mencegah pasien agar tidak dirawat inap selama setidaknya enam bulan.

Sebuah penelitian skala besar terhadap vaksin Pfizer menunjukkan bahwa perlindungan terhadap infeksi hampir setengahnya selama periode yang sama.

Baca Juga: Studi Baru: Suntikan Flu dan Vaksin Covid-19 Pfizer atau AstraZeneca Aman Diberikan Bersamaan

Efektivitas terhadap semua infeksi Covid 19 turun dari 88% dalam waktu satu bulan.

Setelah disuntikkan dosis kedua, efektivitas turun menjadi 47% setelah enam bulan menurut penelitian.

Namun, efektivitas terhadap pasien agar tidak dirawat inap tetap tinggi yakni 90% secara keseluruhan dan yang terpenting di semua varian termasuk Delta.

Baca Juga: Pfizer Kirimkan Data Uji Coba Penggunaan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5 hingga 11 Tahun

Temuan yang diterbitkan di Lancet, selaras dengan laporan awal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan Kementerian Kesehatan Israel yang mengatakan perlindungan terhadap virus memudar dalam waktu enam bulan.

Hasilnya menggarisbawahi pentingnya meningkatkan tingkat vaksinasi Covid 19 secara global terutama vaksin Pfizer karena dinilai telah terbukti.

Dr Luis Jodar, wakil presiden senior dan kepala petugas medis vaksin Pfizer, mengatakan bahwa vaksin Pfizer sangat efektif bagi penderita Covid 19.

Baca Juga: Anak-anak Usia 5-11 Tahun Boleh Divaksin Pfizer, Amankah?

“Analisis spesifik varian kami dengan jelas menunjukkan bahwa vaksin BNT162b2 efektif terhadap semua varian yang menjadi perhatian saat ini, termasuk Delta. Infeksi Covid 19 pada orang yang telah menerima dua dosis vaksin kemungkinan besar disebabkan karena memudarnya (kemampuan vaksin) dan bukan disebabkan oleh Delta atau varian lain yang lolos dari perlindungan vaksin," ucapnya.

Prof Penny Ward, profesor tamu dalam kedokteran farmasi di King's College London, pun angkat bicara terkait hal tersebut.

“Publikasi ini menjelaskan bukti dunia nyata dari AS tentang efektivitas vaksin Pfizer/BioNTech yang dinilai menggunakan data dari sejumlah besar database perawatan kesehatan dari organisasi Kaiser Permanente".***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x