Kehidupan Usai Ajal Menjemput, Ilmuwan Jelaskan 'Sensasi' saat Meninjau Semua yang Telah Dilakukan

- 3 Agustus 2020, 06:54 WIB
LEE Howdle, seorang fotografer yang berhasil menangkap fenomena 'malaikat di langit' yang sempat viral di media sosial.*
LEE Howdle, seorang fotografer yang berhasil menangkap fenomena 'malaikat di langit' yang sempat viral di media sosial.* /The Sun/

PR PANGANDARAN - Seorang dokter sekaligus direktur penelitian perawatan kritis dan resusitati di NYU Langone School, Sam Parnia mengklaim ketika kematian tiba yang dirasa adalah sebuah kenyamanan.

Tidak hanya itu, sejumlah dokter mengatakan orang yang koma atau mati suri kerap menggambarkan pertemuan dengan sanak saudara yang sudah tiada.

Kendati demikian, sensai itu ternyata bukan bukti dari kehidupan usai kematian.

Baca Juga: ARMY Curiga RM, V dan Jimin BTS Sembunyikan Kejutan Spektakuler Lewat Topi Misterius, Sinyal Apa?

Diberitakan Galamedia News, Dr Parnia mengatakan pada Oz Talk (acara talkshow tentang dunia medis di Amerika Serikat) baru-baru ini, “Kematian adalah sebuah proses, ini bukan momen hitam putih."

“Hasil akhirnya adalah kita memiliki pengurangan oksigen yang masuk ke dalam otak ketika kita akan mati dan itu menyebabkan sirkuit otak kita mati dan kita menjadi tidak sadar dengan dunia luar," ujarnya seperti dilansir express.co.uk, Jumat 31 Juli 2020.

"Ketika jantung berhenti, semua proses kehidupan keluar karena tidak ada darah yang masuk ke otak, ke ginjal, dan hati dan kita menjadi mati dan tak bergerak dan itulah saat yang digunakan para dokter untuk memberi kita waktu kematian."

Baca Juga: Korek Aksi Ranjang Malam Pertama Maia Estianty dengan Irwan Mussry, DP: Gemesnya sama Kayak Dulu Ga?

Tetapi dokter, yang telah menulis beberapa studi dan buku tentang masalah kematian, mengatakan ada proses mental, yang telah membuat orang yang selamat dari kematian mendekati pengalaman merindukan kematian lagi.

Dr Parnia, yang telah membawa ribuan pasien kembali dari tepi jurang kematian mengatakan, “Ketika kita mati, pengalaman itu tidak menyenangkan bagi sebagian besar orang."

“Bagi kita yang mati secara alami, bahkan jika kita kesakitan sebelum kita mati, proses kematian menjadi sangat nyaman, itu sangat bahagia, damai."

Baca Juga: 5 Artis Jual Foto Porno di OnlyFans, Mantan Brooklyn Beckham Lebih Unggul dari The Connell Twins

“Orang-orang menggambarkan suatu sensasi dari cahaya yang terang, hangat, ramah yang menarik orang ke arahnya."

“Mereka menggambarkan sensasi mengalami kerabat mereka yang telah meninggal, seolah-olah mereka datang untuk menyambut mereka. Mereka sering mengatakan bahwa mereka tidak ingin kembali (hidup) dalam banyak kasus, itu sangat nyaman dan itu seperti magnet yang menarik mereka sehingga mereka tidak ingin kembali."

“Mereka dapat mendengar hal-hal dan merekam semua percakapan yang terjadi di sekitar mereka."

Baca Juga: Iran Kecam AS dan Eropa yang Jadi Penyokong Teoris: Setop Kebencian dan Siasat Pembunuhan!

"Beberapa dari mereka menggambarkan sensasi di mana mereka meninjau semua yang telah mereka lakukan."

Namun, Dr Parnia mengatakan ada penjelasan ilmiah untuk reaksi ini, dan mengatakan melihat orang bukan bukti kehidupan setelah kematian, tetapi lebih mungkin otak hanya memindai dirinya sendiri sebagai teknik bertahan hidup.

Dia mengatakan berkat teknologi dan sains modern "kematian tidak harus terbatas pada filsafat dan agama, tetapi itu dapat dieksplorasi melalui sains."***(Dicky Aditya/Galamedia News)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah