Sering Keliru, Begini Cara Membedakan Kain Batik dengan Kain Cetak Motif Batik

- 2 Oktober 2020, 21:15 WIB
Membatik menggunakan canting./ dreamstime.com
Membatik menggunakan canting./ dreamstime.com /

PR PANGANDARAN – Setiap 2 Oktober, masyarakat Indonesia selalu merayakan Hari Batik Nasional.

Kain khas Nusantara itu layak untuk dipertahankan, bahkan terus dikembangkan.

Salah satu pengembangan yang banyak dilakukan di era teknologi seperti saat ini adalah inovasi pembuatan batik dengan cara cetak atau printing.

Baca Juga: Rizky DA Ragukan Kehamilan Nadya hingga Niat Tes DNA, Netizen: Status Rohani, Kelakuan Roh Halus

Fenomena inovasi dengan teknologi semacam itu kemudian menghasilkan dua jenis kain batik, yakni batik tulis dan batik cetak.

Proses cetak membuat kain batik jenis itu harganya lebih murah di pasaran dibandingkan dengan harga batik asli yang dibuat langsung secara tulis, cap ataupun kombinasi keduanya.

Terkait hal itu, ketua Galeri Batik Yayasan Batik Indonesia (YBI) periode 2010-2019 dan aktivis YBI, Dr. Tumbu Ramelan membagikan tips untuk bedakan kain batik asli dengan yang kain cetak motif batik.

Baca Juga: Terciduk Hina NCT, EXO hingga BTS, Trainee SM Entertainment Dikecam Netizen Korea Selatan

“Cara termudahnya adalah harus diingat bahwa batik tulis selamanya tidak ada (model) yang sama. Kalau cap, ada yang sama dan berulang dan biasanya tembus ke belakang," tutur Tumbu melalui diskusi virtual, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari ANTARA News Jawa Barat pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Sementara untuk kain cetak dengan motif batik, biasanya bagian depan dan belakangnya tampak berlainan.

Meskipun, menurutnya, cara membedakan kedua kain itu kini seringkali sulit dilakukan. Berhubung dengan perkembangan model batik cetak yang sangat pesat.

Baca Juga: Reaksi Netizen Tanggapi Kabar Donald Trump Positif Covid-19, Banjir Doa hingga Sebut Itu Karma

"Tapi memang, saat ini memang cukup susah (untuk membedakannya), karena batik print sekarang sudah bisa di-print bolak balik, sehingga kita akan mudah terkecoh karena hasilnya rapi. Harus dipelajari, teliti dan dipegang langsung," ujar Tumbu.

Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perajin Batik Indonesia, Dr. H. Komarudin Kudiya, menambahkan keterangan Tumbu.

Menurutnya, pengertian dan ciri-ciri batik telah tercantum dalam berkas SNI 0239:2014.

Baca Juga: 6 Jenis Kopi Asal Indonesia yang Mendunia, Sudah Pernah Coba Salah Satunya?

Berdasarkan berkas tersebut, batik adalah kerajinan tangan sebagai hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin batik) panas sebagai perintang warna dengan alat utama pelekat lilin batik berupa canting tulis dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna.

Sedangkan tiruan batik dan paduan tiruan batik dengan batik, berdasarkan SNI 0239:2014 adalah produk manual, semi masinal dan/atau masinal yang dibuat menggunakan alat utama screen-rakel dan atau alat lain untuk melekatkan pewarna, bahan kimia cabut warna, dan atau malam dingin serta paduannya untuk membentuk motif.

Komarudin melanjutkan, memang upaya membedakan jenis-jenis batik menjadi sulit seiring dengan munculnya kombinasi dalam metode pembuatannya.

Baca Juga: Dihajar Arsenal Lewat Adu Penalti, Jurgen Klopp Kesal Liverpool Tersingkir dari 16 Besar Carabao Cup

"Kombinasi printing dan unsur batik cap/tulis menjadi lebih susah lagi untuk dibedakan, karena disablon dulu. Kain putih dibentangkan dan disablon, untuk mengganti pekerjaan sulit pas mbatik," kata Komarudin.

Oleh karena itu, dibutuhkan tumbuhnya rasa cinta terhadap kain khas Nusantara tersebut agar seseorang lebih detail pemahamannya akan batik.

"Batik adalah identitas Indonesia. Masyarakat harus concern dan tanggung jawab, harus cinta dulu, sehingga kita akan tahu bedanya," pungkas Komarudin.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah