Video Puluhan Ambulans Jemput Pasien Covid-19 di Pesantren Tasikmalaya Beredar, Netizen: Ya Allah Nangis

16 Februari 2021, 11:00 WIB
Belasan ambulans dari Pemkot Tasik antar ratusan santri jalani isolasi di Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021)* /Asep MS/

PR PANGANDARAN - Video puluhan ambulans menjemput pasien Covid-19 beredar di media sosial.

Diketahui lokasi penjemputan pasien Covid-19 itu berada di salah satu pesantren di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Video penjemputan pasien Covid-19 itu pun diunggah oleh akun gosip Tanah Air yakni Lambe Turah melalui akun Istagramnya.

Baca Juga: Sayang Amanda Manopo 100 Persen, Billy Syahputra: Gue Bucin ke Pasangan Kayak ke Keluarga

"Telah terjadi kasus Covid-19 di Pesantren di wilayah Benda, kecamatan cipedes, yang berada di Tasikmalaya, Jawa Barat," tulis akun Lambe Turah yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Dari keterangan video yang diunggah, lokasi pesantren yang dimaksud ternyata di wilayah Benda, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya.

Selain itu, penjemputan dengan puluhan ambulans itu, diketahui telah terpapar sebanyak 375 orang dan diantaranya terdiri dari pengajar, santri putra dan santri putri.

Baca Juga: Kim Tae Ri Akui Kagum ke Song Joong Ki dan Cerita Adegannya di 'Space Sweepers' Dipotong

"Hasil yang terpapar 375 orang, diantaranya 50 pengajar, 154 santri putra 171 santri putri," tulisnya.

Pasien yang dijemput puluhan ambulans saat ini telah dilakukan tindak pencegahan Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri.

"Mohon doanya. Saat ini sedang menjalani isolasi," sambungnya.

Baca Juga: Tidak Percaya Vaksin, Ibu dan Anak Nekat Minum 'Air Kencing' Sendiri untuk Menyembuhkan Covid-19

Unggahan video ambulans yang menjemput pasien Covid-19 itu pun sontak menyita perhatian netizen. Bagaimana tidak, jumlah yang pasien Covid-19 tidak sedikit rupanya memicu kekhawatiran di masyarakat.

Sebagian netizen bersedih dengan kabar terpaparnya banyak orang di pesantren karena Covid-19.

"Jd kalo dipesantren, sekali kena bisa banyak gitu ya, mgkn itulah kita blm disuruh sekolah, takut kalo kena bakal langsung banyak," tulis akun @riskydarmayantii.

Baca Juga: Akhiri Kasus 'Tukang Dorong', Robby Purba Klarifikasi: Yang Bully Gue 6 Ribu Orang

"Ya allah nangis," tulis akun @syalsyabillakurniap_.

"Semoga lekas sembuh semuanyaaa dan kembali beraktivitas lagi," komen akun @lindarismayasofaa.

Namun di sisi lain adapula netizen yang heran dengan kebijakan pemerintah. Selama ini pemerintah masih belum membuka sekolah untuk umum sementara pesantren masih diperbolehkan.

Baca Juga: Dilirik PKB jadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara

"Suka bingung am pemerintah...anak"Aja smua skrng gak bsa sklh Karna covid ..nah knp gak ad hukum pesantren untuk d bubarkan sementara atau d pulangkan K orng tua nya masing"..biar TDK ad penyebaran Kaya gtu...klo udh bgtu nyiksa anak"Dan nyiksa para dokter," tulis akun @kimbyoon.

"Bukanya harusnya belom boleh ya pesantren buka ? Sekolah kan jg masi online ?" tanya kaun @florentinaniken.

"Lah kirain pesantren sm kyk sekolah formal.. D online in total.. Kayak gini pemilik ga di denda ?" komen akun @ehh_sayangg.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler