Fakta Mengejutkan Bus Masuk Jurang di Sumedang, Kapolres: Sri Padma Kencana Memiliki..

11 Maret 2021, 19:15 WIB
Selain faktor pengemudi yang tidak mengenal medan dan rem blong, diduga pembatas jalan (rail guard) tidak mampu menahan laju bus Padma Kencana yang membawa rombongan wisatawan pelajar SLTP dari Subang hingga akhirnya terjun ke jurang /Kabar Priangan./

 

PR PANGANDARAN - Telah terjadi kecelakaan bus masuk jurang di daerah Sumedang Jawa Barat.

Kejadian naas tersebut menimpa bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan Nopol T 7591 TB.

Kejadian bus masuk jurang di Sumedang ini terjadi pada Rabu 10 Maret 2021 sekitar pukul 18.20 WIB.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Felicia Tissue Rajin Ingatkan Kaesang Ibadah Salat Lima Waktu

Bus yang memuat banyak penumpang tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong.

Tepatnya di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap RT.01 RW.06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto membenarkan adanya peristiwa kecelakaan bus tersebut."Bus itu membawa rombongan siswa beserta guru SMP IT Al-Muaawanah Kampung Pasirlaja RT.08 RW.02, Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang," ungkap Kapolres dilansir dari akun Facebook resmi Humas Polda Jabar, Kamis 11 Maret 2021.

Baca Juga: 3 Wasiat Nabawi Refleksi Diri dalam Isra Mi'raj 2021, Bisa Disampaikan saat Khutbah Jumat

Kapolres melanjutkan, diduga karena rem blong sehingga bus tersebut terperosok masuk jurang dengan kedalaman 20 meter.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, pihaknya menemukan fakta mengejutkan dari kejadian yang mengenaskan ini.

Artikel in telah tayang sebelumnya di Jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Penyebab Bus Penuh Penumpang Masuk Jurang di Wado, Ini Pernyataan Kapolres Sumedang dan Basarnas'.

Baca Juga: Dijodohkan dengan Mantan Kaesang, Anak Ahok Kutip Ungkapan Imuwan 'Gila': Cinta Hanyalah Reaksi Kimia!

"Bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi," terang Supriono.

Pihaknya menghitung sendiri kapasitas kursi bus tersebut, yakni ada sebanyak 63 tempat duduk.

Akan tetapi, selama proses evakuasi yang berlangsung sampai tadi pagi sekitar pukul 07.40 WIB, tim Basarnas menemukan 66 korban.

Baca Juga: Mayangsari: Kalau Pasangan Tidak Pernah Selingkuh Artinya Kita Berpasangan dengan Nabi

Selain diduga karena rem blong, kecelakaan tunggal ini juga diduga karena bus mengangkut muatan berlebih atau over kapasitas. Dari total 66 korban yang berhasil dievakuasi, 27 orang dinyatakan meninggal dunia di tempat.

"Sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 39 orang dalam kondisi selamat," pungkas Supriono. *** (Yusup Supriatna/Jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com).

Editor: Imas Solihah

Sumber: Jurnal Soreang

Tags

Terkini

Terpopuler