Penjual Kerudung dan Kelontong Positif Covid-19, Para Pedagang Berbondong-bondong Jalani Tes Swab

28 Mei 2020, 13:48 WIB
PEDAGANG di Pasar Antri Baru Cimahi jalani swab test virus corona.* HARRY SUJANA/PR /

PIKIRAN RAKYAT - Aktvitas perdagangan di Pasar Antri Cimahi sebelumnya diberhentikan sementara waktu, guna melakukan penyemprotan cairan disinfektan oleh petugas.

Penyemprotan dilakukan lantaran dua pedagan Pasar Antri dinayatakan positif Covid-19.

Pada Rabu, 27 Mei 2020 para pedagang Pasar Antri Cimahi, berdatangan memadati Pendopo Kota Cimahi untuk melakukan swab test.

Baca Juga: Tenaga Medis Terus Beguguran, Kini Tiga Petugas Puskesmas di Kota Tasikmalaya Reaktif Covid-19

Hal ini lantaran para pedagang di Pasar Antri Cimahi berpotensi mendapat paparan Covid-19 dari dua pedagang yang lebih dulu terinfeksi.

Sedikitnya 98 pedagang hadir dalam tes tersebut. Kegiatan swab tes digelar sejak pukul 09.00 WIB, pedagang berdatangan ke lokasi untuk menjalani tes hingga pukul 11.00 WIB.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan paguyuban pedagang Pasar Antri memanggil para pedagang untuk menjalani swab tes.

Baca Juga: Siswa asal Pangandaran Ramai-ramai Tulis Curahan Hati 'Kangen' Masa Sekolah di Tengah Covid-19

"Paguyuban yang mengundang, Alhamdulillah dari target 100 orang kontak erat dengan 2 pedagang yang positif sudah hadir 98 pedagang untuk swab test. Sisanya menyusul dan sepertinya jumlahnya bertambah," ujarnya di lokasi.

Hasil Swab test menunjukan satu pedagang terpapar Covid-19, yaitu seorang pedagang kerudung dan aksesoris yang berusia 60 tahun.

Kios bertempat di Blok B lantai atas, ia merupakan warga Keluarahan Setiamanah Kecamatan Tengah.

Baca Juga: Sambut New Normal, Pantai Pangandaran Segera Dibuka, Jeje: Penularan Covid-19 Air Laut Perlu Dikaji

Satu orang lagi yaitu laki-laki pedagang kelontongan di blok C lantai dasar, warga Desa Tani Mulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Selain di lokasi tersebut, swab test dilakukan terhadap 30 orang kontak erat pedagang warga Setiamanah di lingkungan kediamannya.

"Digelar paralel di puskesmas untuk warga sekitar rumahnya yang kontak erat, jumlahnya 30 orang," katanya.

Baca Juga: Respon Positif The New Normal Indonesia, Rupiah Berhasil Menguat ke Level Rp 14.740 per Dollar AS

Sampel swab test harus langsung dikirim ke Labkes Jabar pukul 13.00 WIB, diharapkan hasilnya bisa keluar secepatnya.

"Kita tidak lihat domisili, tapi mereka yang berakifitas berjualan di Pasar Antri. Kita upayakan secepatnya, mudah-mudahan tidak sampai seminggu keluar hasilnya," ucapnya.

Menurut Rini, kemunculan kasus positif pada pedagang Pasar Antri belum bisa disebut sebagai klaster penularan Covid-19 Pasar Antri.

Baca Juga: Heboh Kabar Sri Mulyani Minta Warga Tak Merecoki Utang RI dan Urus Saja Utang Pribadi, Cek Faktanya

Selain itu, pihaknya terus melakukan investigasi darimana sumber penularan Covid-19 yang dialami dua pedagang tersebut.

"Sampai sekarang belum ketahuan darimana penularannya, ini harus digali lewat penyelidikan epidemiologi," jelasnya.

Selain pedagang yang kontak erat, seluruh pedagang di Pasar Antri akan menjalani rapid test.

Baca Juga: Berukuran Raksasa dan Sebabkan Pembengkakan, Serangan Nyamuk Harimau Jadi Mimpi Buruk Warga Eropa

"Sisanya sekitar 650 orang akan rapid tes mulai besok 28 Mei 2020 di Pasar Antri.

Kita fokus di pedagang dulu untuk memastikan yang berjuakan tidak mengalami Covid-19.*** (Ririn Nur Febriani )

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Penjual Kelontong dan Kerudung Positif COVID-19, Para Pedagang Pasar Antri Jalani Tes Swab

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler