Warga di Sukabumi Protes Jalan Rusak dengan Tanam Pohon Pisang, Oknum Perangkat Desa Tak Terima Dikritik

- 12 Maret 2021, 10:45 WIB
Viral oknum desa marahi guru karena sebut jalan rusak seperti sungai kering.*
Viral oknum desa marahi guru karena sebut jalan rusak seperti sungai kering.* /Instagram

PR PANGANDARAN – Video seorang oknum perangkat desa yang memarahi seorang guru, karena menyebut jalan rusak bagaikan sungai menjadi viral di kalangan masyarakat.

Video yang viral tersebut, kemudian ditanggapi dengan unggahan sebuah video yang menunjukan warga dengan sengaja menanam pohon pisang sebagai bentuk protes.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram manaberita, seorang pria tampak membagikan keadaan jalan yang sudah ditanami beberapa pohon pisang sebagai bentuk protes karena jalan rusak di desa Cijalingan, Sukabumi.

Baca Juga: Bakal Dinikahi Kaesang, Ternyata Nadya Arifta Sempat Kesal Jokowi Menang Pilpres

“Ini jalan yang sudah ditanami pisang oleh warga karena rusak. Ini bentuk protes warga,” ujarnya.

Bahkan sang pria tersebut sempat mengobrol dengan warga lain dan mengatakan bahwa pohon pisang tersebut tumbuh dengan cepat.

Dalam video sebelumnya yang beredar, Eko Purtjahjanto, guru yang menjuluki jalan tersebut seperti sungai, dibentak dan dimarahi orang-orang yang mengaku sebagai perangkat desa.

Baca Juga: Tak Tegas Soal Statusnya dengan Amanda, Mpok Alpa Murka ke Billy Syahputra: Iya Iya, Nggak Nggak!

Eko mengatakan dirinya memang menyebutkan jalan rusak tersebut sebagai sungai, karena tak berani menyebutkanya langsung.

Jalan yang dimaksud Eko adalah, jalan rusak Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Setelah video kemarahan oknum perangkat desa tersebut menjadi viral, Eko melalui akun Facebook-nya meminta maaf baik kepada instansi pemerintahan maupun warga.

Baca Juga: Dapat Dukungan Gading saat Terjerat Video Syur 19 Detik, Gisel: Selalu di Paling Depan

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya, Eko Purtjahjanto. Ingin mengklarifikasi postingan saya di media sosial Facebook mengenai jalan yang rusak. Saya menyatakan tidak ada maksud apapun dan menjelekkan pihak manapun. Maka dari itu dengan hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Desa Cijalingan beserta perangkat pemerintahannya. Atas postingan saya kemarin. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutup Eko.

Meski begitu, pada video sebelumnya salah seorang warga yang menyaksikan kemarahan perangkat desa pada Eko mengatakan bahwa mereka menginginkan perhatian dari pemerintah atas jalan rusak tersebut.

“Kalo saya secara pribadi, bahkan masyarakat umum malah saya sengaja ngundang pak, nyuruh di posting biar ada perhatian,” ujarnya.

Baca Juga: Demi Lepas dari Felicia, Denny Darko Terawang Kaesang Sengaja Bayar Nadya Arifta untuk Pura-pura

Akan tetapi, para oknum perangat desa tak terima dan mengatakan bahwa Eko dan warga mungkin punya maksud tertentu.

“Saya Instansi pemerintahan merasa marah! Wajar dong! Ini pecemaran nama baik instansi loh,” ujarnya pria yang memerahi Eko.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah