Sumedang Kembali Dirundung Bencana, 2 Desa Diterjang Banjir Satu Orang Tewas

- 27 Maret 2021, 06:50 WIB
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi jenazah Mamat Rahmat  korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kampung Karuhun, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi jenazah Mamat Rahmat korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kampung Karuhun, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. /Tangkapan layar instagram basarna_jabar/

PR PANGANDARAN - Bencana kembali terjadi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada Kamis 25 Maret 2021.

Wilayah Kabuapten Sumedang yang terdampak paling parah yakni di Desa Citengah.

Selain di desa tersebut, banjir juga menerjang di sebagian wilayah Desa Baginda, Kecamatan Sumedang Selatan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Sabtu 27 Maret 2021: SCTV, MNC TV, NET TV, dan RCTI, Ada Reply 1988 dan Ikatan Cinta

Kedua desa di Sumedang tersebut diterjang banjir bandang dari aliran Sungai Cihonje yang meluap.

Akibat bencana tersebut, sebanyak lima rumah penduduk di sekitar aliran Sungai Cihonje mengalami rusak berat, termasuk 40 hektar lahan pertanian padi milik masyarakat juga ikut rata dihantam amukan air.

Tak hanya itu, bencana banjir bandang pun telah menewaskan Mamat Rohmat alias Wareng (40) salah seorang warga setempat yang sedang bekerja di sekitar area Vila Putri, Desa Citengah Kec. Sumedang Selatan.

Baca Juga: Hari Ini 27 Maret 2021 Listrik di Seluruh Dunia Termasuk Indonesia Akan Mati, Kenapa? Ini Penjelasannya

Menurut Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Sumedang, Rully Surya S, bencana banjir bandang yang melanda dua wilayah desa di Kec. Sumedang Selatan itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.

"Berdasarkan hasil asessment kami di lapangan, banjir bandang ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang sejak pukul 15.00 WIB. Kami sendiri menerima informasi soal banjir bandang ini sekitar pukul 17.50 WIB," ujar Rully.

Menurut Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Sumedang, Rully Surya S, bencana banjir bandang yang melanda dua wilayah desa di Kec. Sumedang Selatan itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Update Kode Redeem Free Fire (FF) Sabtu 27 Maret 2021: Ambil Magic Cube dan Skin Gratis!

"Berdasarkan hasil asessment kami di lapangan, banjir bandang ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang sejak pukul 15.00 WIB. Kami sendiri menerima informasi soal banjir bandang ini sekitar pukul 17.50 WIB," ujar Rully.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, dilaporkan ada empat orang warga yang hanyut terbawa banjir bandang.

Dari empat korban yang dilaporkan hanyut tersebut, dua orang di antaranya berhasil selamat, satu orang masuk IGD RSUD Sumedang karena mengalami luka, dan satu orang lainnya ditemukan tewas.

Baca Juga: Lirik Lagu My Sea - IU Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Inggris dan Indonesia

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kabarpriangan.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Sungai Cihonje 'Ngamuk', Dua Desa di Sumedang Diterjang Banjir Bandang, Satu Orang Tewas'.

Korban ditemukan dalam operasi pencarian yang dilaksanakan Tim Basarnas Gabungan, Jumat, 26 Maret 2021 pukul 05.30 WIB.

Korban banjir bandang yang ditemukan meninggal dunia pagi tadi itu, diketahui Mamat Rohmat alias Wareng (40). Korban berhasil ditemukan di aliran Sungai Cihonje, tepatnya di Dusun Peusar Desa Baginda.

Baca Juga: Yuni Shara Cekcok dengan Suami hingga Cerai, Iis Dahlia Justru Sakit Hati karena Hal Ini

"Menurut informasi, korban yang meninggal dunia ini awalnya tertimpa longsor di sekitar area Vila Putri Desa Citengah. Namun tidak lama kemudian, korban langsung terseret arus sungai," ujarnya.

Karena menurut Rully, selain diterjang banjir bandang, wilayah Desa Citengah ini ditimpa musibah bencana longsor.

Berdasarkan hasil asessment di lapangan, tercatat ada sekitar 10 titik lokasi bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Citengah tersebut. Bencana longsor terparah, lanjut Rully, terjadi menutup badan Jalan Citengah-Cisoka.

Baca Juga: Lirik Lagu Coin - IU dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Motivasi dalam Kehidupan Keras

Sebagai upaya penanganan, saat ini BPBD bersama unsur TNI/Polri, Satpol PP Linmas dan Damkar, Dinas PUPR, para relawan, dan juga masyarakat sedang berupaya melakukan pembersihan material longsor dan bekas banjir di sekitar lokasi bencana.

"Sekarang kami bersama unsur terkait dan warga, masih melakukan pembersihan bekas material bencana. Dan khusus akses Jalan Citengah-Cisoka, sampai sekarang masih belum bisa dilalui, karena masih tertutup material longsor," ujarnya.*** (Taufik Rochman/Kabar Priangan.pikiran-rakyat.com).

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah