Pamer Aplikasi Karya Hamish Daud, Ridwan Kamil: 60 Ton Sampah Berubah Jadi Botol Plastik Siap Pakai Lagi

- 21 April 2021, 19:20 WIB
Pamer Aplikasi Karya Hamish Daud, Ridwan Kamil: 60 Ton Sampah Berubah Jadi Botol Plastik Siap Pakai Lagi
Pamer Aplikasi Karya Hamish Daud, Ridwan Kamil: 60 Ton Sampah Berubah Jadi Botol Plastik Siap Pakai Lagi /Facebook Ridwan Kamil

PR PANGANDARAN - Ridwan Kamil kembali muncul ke publik dengan pamer aplikasi karya Hamish Daud yang ciptakan sampah berubah jadi botol plastik siap pakai lagi.

Pamer aplikasi karya Hamish Daud, Ridwan Kamil ungkap kalau botol plastik siap pakai lagi dari daur ulang sampah bisa mencapai 60 ton tiap minggunya.

Jadi botol plastik siap pakai lagi dari 60 ton sampah, Ridwan Kamil optimis aplikasi karya Hamish Daud itu dapat atasi masalah persampahan yang pelik.

Baca Juga: Bocah 3 Tahun di Inggris Digigit Anjing Pitbull hingga Dagingnya Menggantung, Ini Kisahnya

Momen Ridwan Kamil yang pamer aplikasi karya Hamish Daud itu diunggah dalam sejumlah foto dan video di akun Instagram miliknya.

Gubernur Jawa Barat ini mengatakan kalau tiap minggunya ada 60 ton sampah plastik yang diolah oleh teknologi canggih itu hingga jadi botol siap pakai lagi.

"60 TON SAMPAH BOTOL PLASTIK kiriman dari Pulau Bali setiap minggu dikirim ke Jawa Barat untuk diolah oleh teknologi canggih di Padalarang untuk kembali menjadi botol air mineral," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram @ridwankamil pada Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Bocoran dan Link Streaming Preman Pensiun 5 Kamis, 22 April 2021: Bubun Bentrok Lagi, Kang Mus Siap Perang

Menurut Ridwan Kamil, teknologi yang ada di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat itu merupakan terobosan yang baru ada satu-satunya di Indonesia.

"Teknologi canggih ini dimiliki oleh Namasindo Plas yang berlokasi di Padalarang.

"Satu-satunya fasilitas di Indonesia mengubah PET plastik dengan 5 tahap untuk kembali menjadi kemasan botol plastik siap pakai," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Final Persib Vs Persija Kamis 22 April 2021 Mendatang, Menpora RI Beri Pesan Ini

Namun, mantan Walikota Bandung ini tetap mengajak setiap untuk membudayakan pilah sampah sedari rumah.

Sebab, teknologi canggih milik Namasindo Plas itu tak bakal maksimal mengatasi masalah persampahan bila masyarakat konsumen tak ikut serta.

"Mari sekarang kita budayakan pilah dan kumpulkan sampah plastik, kirim ke pabrik Namasindo Plas ini, melalui beragam sistem koleksi sampah.

Baca Juga: Bongkar Alasan Nathalie Holscher Bakal Gugat Cerai Sule, Mbah Mijan: Bukan Prahara Cinta, tapi...

"Salah satunya adalah Apps @octopus.ina yang dimotori oleh babang tampan @hamishdw," ujarnya.

Menyoroti betul persoalan pilah sampah, Ridwan Kamil sedikit menyinggung soal konsep yang tepat diaplikasikan demi membuat sampah-sampah dari hulu bisa terpilah.

"CIRCULAR ECONOMY itulah istilahnya untuk produk yang dipakai konsumen, jadi sampah, dikumpulkan, dan didaur ulang oleh teknologi canggih menjadi produk yang sama persis.

Baca Juga: Komisi II DPRD Jawa Barat Kunjungi Pasar Ciawi Tasikmalaya, Sebut Harga Bahan Pokok Masih Stabil

"Dan kemudian dipakai lagi oleh konsumen. Jadi berputar tidak nyampahi lautan," tandas Ridwan Kamil.

Seperti diketahui, Provinsi Jawa Barat menjadi daerah penyangga tersibuk bagi Ibu Kota Jakarta. Ini membuat aktivitas warganya menghasilkan banyak sampah.

Terlebih, pernah terjadi kasus memilukan terkait sampah di kawasan Bandung Raya, yaitu longsornya bukit Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah pada tahun 2005 silam.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tegur Devano yang Malu Punya Ibu seperti Iis Dahlia: Kamu Harus Tahu Perjuangan Dia!

Memakan korban jiwa, peristiwa itu kemudian diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari.

Peristiwa itu sedikit banyak mendorong Ridwan Kamil bersama pengusaha dan pegiat persampahan ikut mengupayakan solusi.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x