Network
PR PANGANDARAN – Berikut serba-serbi Syekh Abdul Manan, ulama asal Indramayu yang namanya diabadikan menjadi sebuah masjid.
Masjid di Indramayu yang memakai nama Syekh Abdul Manan adalah Masjid Islamic Center Indramayu.
Syekh Abdul Manan disebut-sebut sebagai ulama dengan tingkat keilmuan tinggi yang hidup di Indramayu pada era 1800 Masehi.
Baca Juga: Asda 2 Indramayu Maman Kostaman Hadiri Vaksinasi Covid 19, Ungkap Pesan Bupati Nina
Banyak naskah kuno baik dalam bentuk Arab gundul maupun Jawa Pegon dibawa oleh Syekh Abdul Manan yang kini naskah tersebut ada di Muesum Bandar Cimanuk Indramayu.
Karena hidup di era 1800 Masehi, Syekh Abdul Manan berdakwah di zaman kolonialisme Belanda yang waktu itu masih menjajah Indonesia.
Simpang Lima Indramayu adalah lokasi Masjid Islamic Center Indramayu Syekh Abdul Manan tersebut.
Baca Juga: Hadiri Vaksinasi di Indramayu, Kepala Kanwil Kemenag Jabar: Santri Jabar Sekitar 3 Juta
Gubernur Jawa Barat pada 2018 lalu, Ahmad Heryawan alias Aher, meresmikan Masjid Syekh Abdul Manan tersebut tepatnya pada 1 Juni 2018.
Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan masjid itu sekira Rp122 miliar. Kala itu masjid itu diresmikan saat Bupati Indramayu dijabat Anna Sophanah.
Menurut Budayawan Indramayu Nang Sadewo, dirinya menyimpan banyak manuskrip kuno Syekh Abdul Manan.
Baca Juga: FIS, Yayasan BLN, dan Ponpes Nurul Muttaqin Gelar Vaksinasi, Dihadiri Pemda Indramayu
Di antara warisan tersebut yang berisi ilmu fiqih, tasawuf, dan sebagainya dalam bahasa Arab dan Jawa, menurut Nang Sadewo, perlu dipelajari generasi muda saat ini.
Kabarnya Syekh Abdul Manan tinggal di sebuah rumah di wilayah Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu selama hidupnya.
Hingga kini rumah tersebut masih terjaga struktur bangunannya, keasliannya pun masih bisa dilihat.
Baca Juga: Makna Tari Trebang Randu Kentir, Terkait Cimanuk, Indramayu, hingga Kisah Nyi Dariwan
"Rumah Syekh Abdul Manan bisa melengkapi wisata di Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu," ujar Nang Sadewo.
Salah satu keturunan Syekh Abdul Manan, Apiah, menyebut tidak ada yang diubah kecuali bagian belakang dari rumah tersebut meski rumah itu sudah berusia cukup lama.
"Kayu-kayu di rumah ini masih asli seperti dulu. Syekh Abdul Manan itu bapak dari buyut saya," katanya.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di CirebonRaya.Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul “Inilah Sejarah Masjid Islamic Center Indramayu yang Diberi Nama Syekh Abdul Manan”.***
Artikel Rekomendasi