Network
PR PANGANDARAN – Momen Hari Jadi Indramayu masih terasa, 7 Oktober adalah hari yang ditetapkan Pemda Indramayu sebagai hari jadi kabupaten tersebut.
7 Oktober 2021 memang belum lama ini terlewat, euforia Hari Jadi Indramayu ke-494 masih bisa kita rasakan.
Namun sebagian pihak turut menyayangkan tidak adanya kegiatan literasi di momen Hari Jadi Indramayu tersebut.
Baca Juga: Serba-serbi Syekh Abdul Manan, Diabadikan Jadi Nama Masjid Islamic Center Indramayu
Hal ini pula yang melatarbelakangi Forum Pembaca Indramayu untuk mengadakan camp literasi pada 9-10 Oktober 2021 lalu.
Kegiatan camp literasi Forum Pembaca Indramayu itu diharapkan bisa menghidupkan kembali kegiatan literasi di Indramayu.
Tujuan kegiatan ini adalah mengajak masyarakat menumbuhkan kembali minat baca di Indramayu.
Baca Juga: Asda 2 Indramayu Maman Kostaman Hadiri Vaksinasi Covid 19, Ungkap Pesan Bupati Nina
Kegiatan camp literasi itu mengundang 35 penggiat literasi di Indramayu. Acara itu digelar di Pantai Tambak, Indramayu.
Ada diskusi literasi yang diisi oleh Rama Prambudhi D, diskusi buku Hawa Ratminah Waska karya Andri Wikono, penanaman pohon, hingga bersih-bersih pantai.
Sebagaimana yang disampaikan koordinator acara camp literasi, Suryana, menyebut kegiatan literasi di Indramayu di masa pandemi menjadi pasif.
Baca Juga: Hadiri Vaksinasi di Indramayu, Kepala Kanwil Kemenag Jabar: Santri Jabar Sekitar 3 Juta
“Temen-temen komunitas yang ada di Indramayu untuk membicarakan setelah pandemi itu mereka punya keluhan apa sih, nanti di sini disampaikan,” ujar Suryana.
Dengan adanya kegiatan camp literasi, kegiatan literasi di Indramayu kembali muncul seperti sedia kala.
“Intinya sih kita rindu kepada teman yang satu visi, kita rindu terhadap kegiatan yang sempat terjeda karena pandemi,” ujar Suryana.
Baca Juga: FIS, Yayasan BLN, dan Ponpes Nurul Muttaqin Gelar Vaksinasi, Dihadiri Pemda Indramayu
Suryana menyebut perlunya dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat terkait upaya menghidupkan kembali lietarsi tersebut.
“Pemerintah sendiri sudah mempunyai program nanti tinggal bagaimana mencocokkan program pemerintah dengan teman-teman komunitas,” ujarnya.
Tak hanya itu, Suryana juga menyoroti soal tingginya minat baca di Indramayu namun tidak jelas kemana arah minat baca tersebut.
Baca Juga: Makna Tari Trebang Randu Kentir, Terkait Cimanuk, Indramayu, hingga Kisah Nyi Dariwan
“Sekarang literasi sudah lebih luas ada kepemberdayaan, ke ekonomi juga, sekarang lebih ke inklusi sosial sifatnya,” ucapnya.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di PortalMajalengka.Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul “Forum Pembaca Indramayu Adakan Camp Literasi, Prihatin Hari Jadi Indramayu yang Tak ada Kegiatan Literasi”.***
Artikel Rekomendasi