Asda 3 Indramayu Suwenda Aspita: Peran Pemuda Lestarikan Budaya Lokal Harus Selalu Dilakukan

- 13 Oktober 2021, 15:20 WIB
Asda 3 Indramayu Suwenda Aspita (kiri) menghadiri webinar kebudayaan yakni bedah buku Imajinasi Nusantara yang digelar Forum Indramayu Studi.
Asda 3 Indramayu Suwenda Aspita (kiri) menghadiri webinar kebudayaan yakni bedah buku Imajinasi Nusantara yang digelar Forum Indramayu Studi. /Dok. Forum Indramayu Studi

PR PANGANDARAN – Asisten Daerah 3 (Asda 3) Kabupaten Indramayu, Ir H Suwenda Asmita, M.Si., menghadiri Webinar Kebudayaan yang digelar Forum Indramayu Studi.

Webinar yang digelar Asda 3 Indramayu Suwenda Asmita itu bertajuk Bedah Buku Imajinasi Nusantara: Budaya Lokal dan Pengetahuan dalam Masyarakat Kontemporer.

Dalam webinar Forum Indramayu Studi tersebut, Asda 3 Indramayu Suwenda Asmita menyatakan tentang pentingnya pelestarian budaya lokal di Indramayu.

Baca Juga: Camp Literasi Forum Pembaca Indramayu, Oase Literasi di Momen Hari Jadi Indramayu

Pentingnya pelestarian budaya lokal oleh pemuda tersebut diharapkan bisa turut mempertahankan budaya lokal.

“Contohnya adalah batik. Batik ini merupakan batik budaya lokal yang (pengrajinnya) harus diberikan pelatihan-pelatihan,” ujar Suwenda Asmita.

Suwenda Asmita lalu menyinggung soal Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

Baca Juga: Serba-serbi Syekh Abdul Manan, Diabadikan Jadi Nama Masjid Islamic Center Indramayu

Menurut Suwenda Asmita, pemerintah berpedoman pada UU tersebut dalam upaya melindungi kebudayaan.

Sebagaimana dirangkum Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com, Suwenda Asmita menyebut webinar itu sebagai bagian dari kegiatan Hari Jadi Indramayu ke-494.

“Walau masih dalam kondisi pandemi Covid-19, penyelenggaraan (kegiatan) sangat sederhan,” ujarnya.

Baca Juga: Asda 2 Indramayu Maman Kostaman Hadiri Vaksinasi Covid 19, Ungkap Pesan Bupati Nina

“Beberapa hal dapat kami sampaikan bahwa ada kegiatan vaksinasi rabies, seminar nasional stunting, pelatihan UMKM, dan sunatan massal,” tuturnya melanjutkan.

Ada pula kegiatan lain di momen Hari Jadi Indramayu yang berkaitan dengan erat dengan peran pemuda dalam bidang kebudayaan.

Bedah buku ini digelar pada Selasa 12 Oktober 2021, buku itu terbit atas kerja sama Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia, Kemenko PMK, dan Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK).

Buku tersebut memuat penelitian tentang Indramayu. Di antaranya adalah tentang cerita Panji wayang golek Indramayu, kain tenun Junti Indramayu, Baritan di Indramayu, dan naskah kuno Indramayu.***

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x