Tenaga Medis Terus Beguguran, Kini Tiga Petugas Puskesmas di Kota Tasikmalaya Reaktif Covid-19

- 28 Mei 2020, 12:00 WIB
PUSKESMAS Tamansari.*
PUSKESMAS Tamansari.* //Asep MS/KP

PIKIRAN RAKYAT - Kabar tenaga medis gugur ketika tengah berjuang melawan Covid-19 santer terdengar hampir di setiap wilayah Indonesia.

Namun, beberapa diantaranya kini masih berjuang melawan infeksi Covid-19 sebagai imbas merawat pasien terinfeksi virus corona.

Meski telah dilengkapi alat pelindung diri lengkap atau seragam hazmat, namun kasus infeksi menyerang tenaga medis terus bermunculan.

Baca Juga: Siswa asal Pangandaran Ramai-ramai Tulis Curahan Hati 'Kangen' Masa Sekolah di Tengah Covid-19

Para ahli mengungkap bahwa kemungkinan besar dipengaruhi oleh tingkat imunitas tenaga medis ketika tengah merawat pasien Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Kabar Priangan, sebanyak tiga petugas medis di Puskesmas Kota Tasikmalaya dinyatakan reaktif virus corona, usai dilakukan uji swab.

"Barusan informasi dari Dinkes, tiga kasus yang nambah positif (reaktif, red) dari hasil rapid test semua pegawai puskesmas," kata Juru Bicara Covid-19 Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan pada Rabu, 27 Mei 2020 kemarin.

Baca Juga: Sambut New Normal, Pantai Pangandaran Segera Dibuka, Jeje: Penularan Covid-19 Air Laut Perlu Dikaji

Jubir Covid-19 sekaligus menjabat Sekda, Ivan mengatakan, tiga petugas puskemas itu sudah menjalani tes swab. Namun, hasil tes swab itu tak bisa dipastikan cepat, harus menunggu beberapa hari.

Sementara itu, sembari menunggu hasil swab test lanjutan terkait status ketiga petugas medis itu, maka mereka harus menjalani isolasi mandiri.

"Selama menunggu hasil tes Swab, mereka melakukan isolasi mandiri," tambahnya.

Baca Juga: Respon Positif The New Normal Indonesia, Rupiah Berhasil Menguat ke Level Rp 14.740 per Dollar AS

Kendati demikian, Ivan mengatakan, pihaknya tak melakukan penutupan puskesmas.

Ia mengatakan, seluruh puskesmas di Kota Tasikmalaya untuk sementara masih beroperasi normal. 

Jika hasil tes swab ketiga puskesmas itu dinyatakan positif, baru pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melakukan tindakan lanjutan.

Baca Juga: Heboh Kabar Sri Mulyani Minta Warga Tak Merecoki Utang RI dan Urus Saja Utang Pribadi, Cek Faktanya

Sebelumnya, dua puskesmas di Kota Tasikmalaya sempat ditutup lantaran adanya sejumlah petugas medis yang hasil rapid test -nya menunjukan positif.

Dua puskemas itu adalah Puskesmas Tamansari dan Puskesmas Cigeureung. Namun, setelah hasil tes Swab para petugas media itu menujukan hasil negatif, kedua puskemas tersebut kembali beroperasi.

Secara keseluruhan, hingga saat ini tercatat 50 kasus positif di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 23 orang terkonfirmasi melalui tes swab dan 27 orang rapid test.

Baca Juga: Berukuran Raksasa dan Sebabkan Pembengkakan, Serangan Nyamuk Harimau Jadi Mimpi Buruk Warga Eropa

Dari 50 kasus, 30 orang telah dinyatakan sembuh atau negatif, 17 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, tiga orang meninggal dunia.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x