20 Merk Produk Denim Cihampelas Bandung Dipamerkan, Tak Kalah Keren dari Produk Impor

- 6 Maret 2022, 07:00 WIB
20 Merk Produk Denim Cihampelas Bandung Dipamerkan
20 Merk Produk Denim Cihampelas Bandung Dipamerkan /pixabay.com/


PANGANDARAN TALK - Sejak puluhan tahun Jalan Cihampelas Kota Bandung sudah dikenal sebagai sentra celana jin.

Meski sampai saat ini Cihampelas tetap masih menjadi sentra fesyen khusunya yang berbahan denim, tetapi sempat mengalami sepi pengunjung dalam dua tahun terakhir ini karena pandemi.

Uniknya, produk-produk jin berbasis bahan denim tersebut umumnya tergolong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Demi membangkitkan kembali minat masyarakat akan produk denim asli Bandung tersebut, para pelaku usaha yang terhimpun dalam komunitas UMKM produk denim menggelar pameran produk denim bertajuk Life With Denim "Wall of Fades" di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga: Ini 2 Alasan Kenapa Atta Halilintar Potong 22 Ekor Kambing untuk Akikah Baby Ameena

Istimewanya, pameran produk denim itu dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki.

Teten mengakui bahwa produk denim yang dihasilkan para UMKM itu tak kalah berkualitasnya dengan produk luar negeri.

Ia ingin produk denim asli Bandung kembali bangkit seperti dahulu ketika kawasan Jalan Cihampelas begitu populer sebagai sentra celana jin.
 
Ia menilai ekosistem usaha produk pakaian berbasis denim itu sudah baik. Apalagi para pelaku UMKM denim ini umumnya dari kalangan anak muda.
 
"Jadi ini berkualitas sangat bagus, mereka kreatif dalam pengembangan desain, dan ternyata juga didukung pabrikan yang mendukung bahan bakunya, jadi ekosistemnya sudah baik," kata Teten, dikutip PangandaranTalk.com dari Antara.

Sejumlah produk denim asli Bandung itu, lanjutnya, sudah mampu menembus pasar global.

Karena itulah Teten berencana untuk memperkuat para pelaku UMKM denim agar bisa terus bersaing.

Baca Juga: PSSI: Peralatan Asisten Wasit Tambahan Sudah Tiba di Bali, Pekan Depan Mulai Diterapkan

"Karena ini dari dua sisi ya, jadi memang memiliki produk berkualitas, dan dari segi ekonomi ternyata ini bisa hidup, artinya konsumennya juga kuat," katanya.

Dukungan pemerintah agar produk dalam negeri terus berkembang, kata dia, melalui pembatasan produk luar negeri pada e-commerce.

Tetan mengaku optimistis produk denim Bandung bisa terus merambah pasar, terutama pasar  lokal.

Pasalnya, kini sudah banyak generasi muda yang lebih menggemari produk dalam negeri.

"Kan saya ada survei, justru anak muda itu tidak mencari brand luar, tapi mencari yang unik dan custom, jadi itu keunggulan UMKM kita," kata Teten.

Ketua Penyelenggara kegiatan, Rizki Al Kausar mengatakan, sedikitnya ada 20 merek denim yang dipamerkan.

Ia berharap masyarakat atau komunitas pemuda di Bandung dapat secara langsung melihat dan menilai kualitas produk buatan dalam negeri yang tak kalah dengan produk luar.

"Jadi komunitas kita itu sudah berjalan 12 tahun, tapi gelaran seperti ini terhenti di tahun 2020 dan 2021 karena pandemi, jadinya daring," kata Rizki.*

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x