Namun sang guru dengan tegas meminta Mama Syatibhi untuk tidak melihat harta dan kecantikannya.
Gurunya berkata, jika Mama Syatibhi sudah menemukan jodoh sekampung, maka akan dikaruniai keturunan yang mempunyai ilmu dan kesaktian yang luar biasa.
Bahkan menurut sang guru, keturunan Mama Syatibhi itu tidak akan takut oleh manusia.
Mama Syatibhi pun menuruti perintah gurunya, pulang ke Cianjur dan mendapatkan seorang istri di kampungnya.
Baca Juga: Lirik Sholawat Duqtu Wala Lan Atakhala - Versi Yusuf Al Lampungi feat Nazich Zain
Betl apa yang dikatakan sang guru, Mama Syatibhi kemudian dikaruniai seorang putra yang tidak takut oleh manuisa dengan penuh karomah kesaktiannya, yakni Abdul Haq Nuh, yang lebih dikenal dengan nama Mama Aang Nuh.
Sebagaimana diketahui oleh semua kalangan, nama Mama Aang Nuh yang wafat pada awal tahun 90-an itu harum namanya sampai saat ini.
Begitu banyak kisah karomah Mama Aang Nuh yang viral ke telingan masyarakat, di antaranya, memanjat Monas dan tidak mempan ditembak, shalat di atas air, mobil yang ditumpanginya bisa terbang, dan sejumlah karomah lainnya.
Artikel Rekomendasi