Sedangkan menurut kitab Babad Tanah Jawi, jumlah wali dalam Wali Songo adalah sembilan orang.
Kesembilan wali tersebut adalah: (1) Sunan Ampel, (2) Sunan Bonang, (3) Sunan Giri, (4) Sunan Gunung Jati, (5) Sunan Kalijaga, (6) Sunan Drajat, (7) Sunan Udung, (8) Sunan Muria, (9) Syaikh Maulana Maghribi.
Berbeda lagi dengan referensi dari Babad Cirebon yang meski jumlah walinya sama dengan Babad Tanah Jawi yakni sebanyak sembilan orang, tetapi ada perbedaan nama.
Wali Songo versi Babad Cirebon itu adalah: (1) Sunan Bonang, (2) Sunan Giri Gajah, (3) Sunan Kudus, (4) Sunan Kalijaga, (5) Syaikh Majagung, (6) Maulana Maghribi, (7) Syaikh Bentong, (8) Syaikh Lemah Abang, (9) Sunan Gunung Jati Purba.
Dalam Buku Atlas Wali Songo disebutkan, adanya perbedaan nama-nama tokoh Wali Songo itu menimbulkan kesulitan dalam mengidentifikasi siapa sebenarnya yang benar-benar merupakan tokoh pendakwah Islam tersebut.
Namun setelah ditelusuri keberadaan para tokoh Wali Songo tersebut sebagai pribadi-pribadi, kemudian ditemukan lebih dari sembilan.
Para tokoh pendakwah Islam yang selama ini diyakini masyarakat sebagai anggota Wali Songo tersebut terdiri dari:
1. Raden Rahmat bergelar Sunan Ampel;
2. Raden Paku bergelar Sunan Giri Prabu Satmata;
3. Raden Mahdum Ibrahim bergelar Sunan Bonang;
4. Raden Qasim bergelar Sunan Drajat;
5. Raden Alim Abu Hurerah bergelar Sunan Majagung;
6. Usman Haji bergelar Sunan Undung;
7. Syarif Hidayatullah bergelar Sunan Gunung Jati;
8. Raden Sahid bergelar Sunan Kalijaga;
9. Syaikh Datuk Abdul Jalil bergelar Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Siti Jenar;
10. Jakfar Shadiq bergelar Sunan Kudus;
11. Raden Umar Said bergelar Sunan Muria;
12. Syaikh Maulana Malik Ibrahim;
13. Syaikh Jumadil Kubra;
14. Syaikh Maulana Maghribi
Artikel Rekomendasi