'Jika Melawan, Tembak Mati Saja', Sikap Kapolri Buntut Arahan Jokowi soal Pembantaian Sigi

1 Desember 2020, 07:15 WIB
Kapolri Idham Azis dan Presiden Joko Widodo /Polri.go.id

PR PANGANDARAN – Atas tragedi pembantaian yang menewaskan empat orang warga dan pembakaran rumah warga di Kabupaten Sigi, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pun menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun arahan Presiden Jokowi adalah untuk mengusut tuntas hingga ke akarnya atas tragedi terorisme di Sigi. Oleh sebab itu, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan menindaklanjutinya dengan memburu dan menindak tegas kelompok yang bertanggung jawab atas kejadian ini apapun dalihnya.

Satgas Tinombala pun dikerahkan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk terjun langsung ke lapangan, mencari, dan menindak aksi yang diduga kuat dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius, Selasa 1 Desember 2020: Takdir Cinta hingga Karier

Pasalnya, MIT yang dipimpin oleh Santoso dan digantikan oleh Ali Kalora ini juga beroperasi di Sulawesi Tengah untuk mengancam ketenangan ini diduga kuat terlibat dan ikut bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa warga di Sigi.

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu melawan, tembak mati saja,” ujarnya pada Senin, 30 November 2020 di Jakarta yang dikutip Pikiranrakyat-Pangandaran.com dari Antara News.

Tidak hanya Polri yang ditugaskan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun turut membantu dengan menerjunkan pasukan TNI dalam upaya melindungi segenap bangsa dari ancaman dan gangguan yang hendak memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo, Selasa 1 Desember 2020: Takdir Cinta, Tips Sehat dan Karier

“Kami akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora,” ujarnya.

Pasalnya, atas kejadian ini, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengatasi serangan teror dengan mengerahkan pasukan dan menjaga kawasan yang menjadi target aksi terorisme.

Seperti yang telah diketahui bahwa jumat, 27 November 2020 sekira pukul 10.00 WITA, ada 1 keluarga yakni 4 orang tewas dibunuh sejumlah orang tak dikenal.

Baca Juga: SELAMAT! Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Raih Penghargaan Dwija Praja Nugraha dari PGRI

Keempat korban tersebut adalah Yasa (kepala rumah tangga), Pinu, Nata atau Papa Jana atau Naka, dan Pedi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Diduga pembunuhan tersebut dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

Selain membunuh, stok persediaan makanan seperti 40 kg beras dan rempah keluarga tersebut dijarah dan 6 rumah warga dibakar.

Baca Juga: Gading Marten Unggah Foto Mesra Bareng Ariel Tatum, Warganet Heboh: Mama Baru Gempi?

Atas kejadian yang terjadi di Kabupaten Sigi tersebut, para warga pun mengungsi lantaran khawatir kejadian itu akan terulang dan akan berdampak pada keselamatan jiwa mereka. ***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler