Hasil Tracing dari Kasus Anies Baswedan dan Riza Patria, 24 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

3 Desember 2020, 13:31 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. /Instagram.com @bangarizaa/

PR PANGANDARAN – Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang dinyatakan positif Covid-19.

Tidak lama berselang, muncul kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan penemuan tersebut dan sesuai dengan pernyataan Anies Baswedan lewat video yang diunggahnya melalui Instagram.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Tunjuk Syahrul Yasin Limpo sebagai Plt Menteri KKP Gantikan Luhut Binsar Pandjaitan

Ia meminta agar Dinkes atau Dinas Kesehatan melakukan pelacakan atau tracing bagi orang-orang yang melakukan kontak dengannya dan Riza Patria.

Hasilnya menurut Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tercatat ada 24 orang positif Covid-19.

"Kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur," ungkap Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti.

Baca Juga: Segera Lulus SMA, Bang Yedam TREASURE hingga Yoo Seon Ho akan Ikuti Ujian CSAT 2021 Hari Ini

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemerikasaan kepada 158 orang yang berinteraksi dengan Anies Baswedan.

Sementara untuk Riza Patria telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 279 orang.

Berdasarkan pemerikasaan kontak erat Anies, sebanyak 5 orang positif Covid-19, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil.

Sementara untuk kontak erat Riza, sebanyak 19 positif 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil.

Baca Juga: Dihujat Warganet Gegara Sebar Video Bunuh Diri Selebgram Bali, Ini Pengakuan Sang Penyebar

Menurut pemaparan dari Widyastuti menyampaikan bahwa belum ada yang terkonfirmasi positif setelah berinteraksi dengan Anies Baswedan. Namun temuan kasus positif didapatkan sebelum mereka berinteraksi dengan Anies Baswedan.

"Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan dari tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta concern dalam menghadapi Covid-19 dengan melakukan rangkaian kegiatan sseperti testing, tracing dan treatment massive.

"Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah Covid-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan testing, tracing, dan treatment secara masif,” terang Widyastuti.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler