Pray For Manado: Geger Video Air Masuk Mal hingga BMKG Sebut Ada Kombinasi Bencana Mengkhawatirkan

18 Januari 2021, 07:16 WIB
Pray For Manado: Air masuk Manado Town Square //*Twitter

PR PANGANDANRAN - Tagar Pray For Manado tengah viral dan menapaki puncak trending Twitter pada Senin, 18 Januari 2021.

Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Twitter, beredar sebuah video yang menunjukkan air masuk ke dalam sebuah hotel.

Namun, hingga kini belum diketahui kebenaran video tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video HRS Ditendang Polisi Saat Masuk Mobil Tahanan, Simak Faktanya

Dikutip dari BMKG, menyebutkan bahwa tengah terjadi banjir di pesisir Kota Manado, Sulawesi Utara. Adapun penyebab banjir diduga karean superposisi gelombang tinggi dan pasang air laut.

"Naiknya air laut ke daratan yang terjadi di Manado pada Minggu sore diduga karena adanya kombinasi dari gelombang tinggi, angin kencang serta kondisi laut yang sedang pasang," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Ahad.

Eko mengatakan, data pemodelan BMKG Ocean Forecast System (OFS) di Laut Sulawesi hingga pesisir Sulawesi Utara menunjukkan gelombang tinggi yang berkisar antara 2.5- 4 meter.

 Baca Juga: Bongkar Kebiasaan di Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Arya Saloka: Gue sama Amanda Jarang Ngobrol

Kondisi ini terjadi saat air laut pasang yang mengakibatkan massa air yang masuk ke darat semakin tinggi.

Data pasang surut BIG menunjukkan pada waktu kejadian terjadi pasang dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.

Kondisi ini diperparah dengan adanya angin kencang yang juga terjadi saat itu.

Baca Juga: Amanda Manopo Gagal Kejutkan Sang Kekasih, Billy: Aku Ga Pengen Apa-apa, Cuma Butuh Kamu Doang

Sebelumnya diberitakan ombak besar menghantam pesisir pantai Manado, Ahad sore sampai malam, dan menyebabkan air laut masuk dan membanjiri kawasan bisnis Megamas dan Manado Town Square (Mantos).

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga lebih dari 6 meter di sejumlah perairan di Indonesia yang berlaku dari 17 Januari pukul 07.00 WIB sampai dengan 19 Januari 2021 pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan rilis data BMKG, tekanan rendah sebesar 1007 hPa terjadi di Laut Arafuru dan sirkulasi udara teridentifkasi di Samudra Hindia utara Aceh.

 Baca Juga: Amanda Manopo Gagal Kejutkan Sang Kekasih, Billy: Aku Ga Pengen Apa-apa, Cuma Butuh Kamu Doang

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari utara ke timur dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan pola angin umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Lebih lanjut, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas hingga Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Perairan utara dan selatan Jawa, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro hingga Bitung, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera.

Baca Juga: Raffi Ahmad Disalahkan karena Tak Bisa Jadi Contoh, Marshanda: Artis Juga Manusia

Dan kondisi tersebut dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

BMKG memperkirakan tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh dan lainnya.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat terutama nelayan waspada risiko tinggi gelombang tinggi tersebut terhadap keselamatan pelayaran pada perahu nelayan berkecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Datang Setelah Ditusuk: Jangan Sampai Indonesia Perang

Selan itu, BMKG meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter BMKG ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler