Vaksin Covid-19 Diklaim Memperbesar Penis, dr. Tirta: Memang Ada Kandungan Viagra, tapi...

26 Januari 2021, 16:48 WIB
dr Tirta menepis kabar bahwa vaksin Covid-19 dapat memperbesar penis./Instagram.com/@dr.Tirta, /

PR PANGANDARAN – Tirta Mandira Hudhi atau Tirta, dikebal sebagai dokter yang selalu berada di garda depan untuk mengedukasi masyarakat terkait simpang siurnya berita vaksin, kali ini menegaskan bahwa kamu anti vaksin selalu ada dari dulu.

Kali ini melalui podcast Deddy Corbuzier, dr Tirta membantu meluruskan kekeliruan terkait kabar vaksin yang beredar, di antaranya yang menyebut vaksin dapat memperbesar penis.

Menurut dr. Tirta, klaim tersebut keliru dan harus diluruskan, dia juga mengatakan kaum anti vaksin sudah ada bahkan dari zaman vaksin BCG baru ditemukan.

Baca Juga: Umat Kristiani Meningkat Pesat, Xi Jinping Khawatir Ada Pemberontakan 300 Juta Orang di Tiongkok

Kaum anti vaksin menggap manusia yang menerima vaksin BCG, akan berubah menjadi sapi. Asumsi ini berawal datang dari kandungan vaksin yang dimabil dari cacar sapi itu sendiri.

Menurut, dr. Tirta kebanyakan orang ternyata kebal cacar sapi, setelah menggunakan vaksin BCG.

“Jadi gini saya luruskan yah, Kaum anti vak ada dari zaman vaksin BCG. Vaksin BCG awal mula ditemukan dari sapi. jadi cacar sapi ceritanya, terus orang cacarnya banyak, ternyata kalo dikenain virus cacar sapi itu orang jadi kebal,” ujarnya.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Bumi Kehilangnya Es pada Tingkat Rekor Tertinggi 28 Triliun Ton, Pertanda Apa?

“Nah antivaks nya, kaum ortodoks juga bilang, eh elu kalo di vaksin BCG jadi sapi. Jadi emang dari dulu sampai sekrang kaum anti vaks itu selalu ada,” tambahnya.

Ingin meluruskan kabar salah yang beredar di masyarakat, dr. Tirta menambahkan bahwa vaksin tidak akan mengubah penerimanya menjadi gay maupun memperbesar alat kelamin.

“engga, itu hoax,” ujarnya menanggapi kabar vaksin bisa membuat gay.

Baca Juga: Andin Kini Curiga Mama Sarah dan Elsa Pembunuh Roy, Berikut Bocoran Ikatan Cinta Episode 26 Januari 2021

“memang pfizer itu ada obat Viagra, tapi bukan berarti vaksin Pfizer itu memperbesar penis,” jelasnya.

Selain itu, dr. Tirta menepis kabar bahwa adanya chip di dalam vaksin yang akan diberikan pemerintah.

Tirta menjelaskan setelah menerima vaksin, penerima akan mendapatkan sertifikat vaksin.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Filipina Disebut Peringatkan Jokowi Indonesia Akan Dikuasai Gembong Narkoba, Ini Faktanya

Dengan barcode yang ada pada sertifikat, pemerina vaksin lebih mudah untuk didata.

“Jadi kalo abis vaksin tuh loh dapet sertifikat vaksin namanya, itu ada barcode dimana entar kalo elu scan lo akan kedata pernah divaksinnya itu. Jadi bukan di vaksin ada chip, itu absurd,” ujarnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler