PR PANGANDARAN – Pandemi Covid-19 sudah setahun lebih ada di dunia khususnya di Indonesia semenjak kemunculannya di Wuhan hingga banyak aktivitas dihentikan, termasuk sekolah tatap muka.
Covid-19 tak kunjung sirna, Denny Darko pun mencoba ramal kapan aktivitas sekolah tatap muka dapat berlangsung kembali di Indonesia.
Sebab, pemerintah telah mengusahakan vaksin untuk semua masyarakat Indonesia yang kondisi kesehatannya memenuhi syarat. Meski sudah ada vaksin dan sekolah tatap muka telah direncanakan akan mulai kembali di pertengahan tahun 2021 ini, Denny Darko mengungkapkan hal lain.
Baca Juga: Sebut Hubungan Amanda Manopo-Billy Syahputra Renggang, Marcel Wen Ramal Nasib dan Kecocokan Mereka
Menurut ramalan Denny Darko, dirinya masih meragukan tentang kebijakan sekolah tatap muka akan dapat berjalan dengan lancar.
“Betul nggak sih bawa pemerintah nanti jika ternyata vaksin ini diedarkan secara merata bulan Juni seharusnya sudah mulai para pengajar ini sudah divaksin jadi anak-anak ini pada bulan Juli atau tahun ajaran baru mereka sudah bisa masuk, tetapi yang dimaksudkan (baru) gurunya, kalau muridnya gimana? Kalau di perjalanan mereka kena? bagaimana kalau anaknya saya tapi pulang bawa oleh-oleh penyakit ke orang tuanya gimana?” ujar Denny Darko ragu.
“Kalau saya pikir, menurut kartu saya kayaknya sekolah di 2021 ini masih agak mustahil jadi kayaknya nggak akan mungkin terjadi, itu yang saya lihat. Jadi walaupun memang rencana ini diharapkan akan bisa dieksekusi pada tahun ajaran baru 2021-2022 nanti yang start mungkin di bulan Juni akhir atau Juli menuju Agustus kayaknya ini belum akan terjadi,” ujar Denny Darko menambahkan.
Baca Juga: Tertangkap Gunakan Benzo, Millen Cyrus Akui Depresi dan Punya Tekanan Masalah Keluarga
Oleh sebab itu, menurut ramalan Denny Darko, untuk saat ini sekolah daring masih lebih efektif bagi yang memiliki HP canggih, kecuali bagi mereka yang tidak memilikinya.
“Saya pikir kita harus masih mengurungkan niat bukan untuk sekolah lo ya tapi untuk pertemuan secara langsung. memang pada akhirnya daring ini sesuatu yang lebih efektif untuk kalian semua yang punya gadget,” ujar Denny Darko.
Oleh karenanya, bagi mereka yang tidak memiliki HP canggih untuk menunjang kegiatan belajar mereka, jalan satu-satunya adalah menunggu hingga semua pihak dari guru, murid, hingga semua lapisan.
Baca Juga: Kini Nissa Sabyan dan Ayus sedang Bimbang, Marcel Wen Sebut Perasaan Cinta Terlanjur Dalam
Untuk menunggu semua itu terwujud, menurut Denny Darko, pembelajaran daring masih akan tetap dilakukan nantinya.
“Ini bukan perkara yang gampang ya, pendidikan yang merata masih tetap bisa terjadi di seluruh pelosok Indonesia jadi kalau boleh saya bilang sebenarnya ini semua ya balik lagi menunggu vaksin ini diadakan secara merata ke semuanya.
Semuanya ini tidak hanya kepada pengajar atau siswa saja tetapi ke seluruh warga Indonesia yang akan ditemui oleh bocah-bocah ini saat berangkat ke sekolah dan mahasiswa.
Baca Juga: Masih Banyak Masyarakat Ogah Divaksin, Ramalan Denny Darko: Saya Khawatir Muncul Sesuatu...
Berangkat enggak diantar orang tuanya, mereka naik angkot, kendaraan umum, kereta api, ketemu dengan orang yang mereka ini nggak punya uang untuk di vaksin secara swasta dan masih menunggu giliran dari pemerintah, tapi belum nyampe.
Akhirnya kita semua masih harus menanti ini terjadi sebelum ini terjadi, saya pikir kita masih akan tetap melakukan belajar mengajar dari atau dari rumah online,” ujar Denny Darko.
Lebih lanjut tentang kapan sekolah akan dibuka kembali, Denny Darko mengungkapkan bahwa saat semuanya sudah tidak merasa takut lagi dengan Covid-19.
Baca Juga: Susul Jennie, Rose BLACKPINK Akhirnya Umumkan Debut Solo Maret 2021
"Kapan sebenarnya sekolah ini akan terjadi, kapan sebenarnya sekolah ini akan ada yaitu saat kita semuanya sudah nggak ketakutan lagi tentang Covid-19 ini, saat Covid-19 ini nanti akan dianggap seperti flu, saat orang-orang setelah divaksin, mereka akan berani untuk beraktivitas dan mereka enggak takut lagi karena mereka sudah dilindungi oleh tubuhnya sendiri yang telah mengenali virus tersebut dan bisa mengembangkan anti-body yang diinginkan tadi," ujar Denny Darko. ***