Bolehkah Vaksinasi saat Berpuasa? MUI : Vaksin Tidak Batalkan Puasa, Ini Penjelasan Dokter...

18 April 2021, 11:22 WIB
Ilustrasi vaksinasi saat puasa. /Pexels/gustavo fring./

PR PANGANDARAN - Pelaksanaan vaksinasi masih berjalan selama Ramadhan 2021.

Menurut Dokter spesialis penyakit dalam Kathi Swaputri Kancana, Sp.PD, imunitas manusia tidak ada bedanya saat berpuasa atau tidak sehingga masih diperbolehkan untuk vaksinasi.

"Justru kata para ahli imunitas kita akan lebih meningkat saat berpuasa ketimbang tidak puasa. Hal tersebut karena dari pola makan yang baik saat sahur dan berbuka puasa," kata dr Kathi Swaputri Kancana.

Baca Juga: Moto GP Portimao: Quartararo Rebut Pole Position, Marquez Start Posisi 6

Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu dalam pernyataan resmi, dikutip Sabtu, 17 April 2021 itu menjelaskan, pakar dan kepala laboratorium Universitas Fakeeh Dubai, Dr Paalat Menon, mengatakan, selama berpuasa respon imunitas justru akan meningkat dua kali lipat.

Sebab, setelah 12 jam pascapuasa, makrofag pada sistem imunitas akan bekerja lebih cepat untuk membersihkan sel-sel mati dalam tubuh.

Proses tersebut disebut autofagi di mana sistem imun kita menjadi lebih sensitif.

Baca Juga: Netizen Ramai Cibir Tayangan Tonight Show Premiere Bareng Gofar Hilman, Kenapa?

"pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun disarankan ketika berpuasa, apalagi bagi pasien penderita diabetes, tuberculosis, dan penyakit metabolik lainnya," papar Dokter Kathi Swaputri.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya telah menegaskan, vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin disuntikkan dan tidak melalui lubang tertentu pada tubuh manusia.

Kathi Swaputri memaparkan, pada dasarnya tidak ada dampak atau efek tertentu dari vaksinasi Covid-19 ketika orang berpuasa atau tidak berpuasa.

Baca Juga: Peringkat Reputasi Brand Anggota Girl Grup April 2021: Yujeong Brave Girls di Puncak, Rose BLACKPINK Kedua

Setelah mendapat vaksin, tubuh mulai merespons vaksin yang masuk untuk membentuk antibodi yang akan tercapai maksimal hingga 28 hari pascavaksin dosis kedua.

"Pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal dua hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan. Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi,” kata Kathi Swaputri.

Dia mengingatkan, pola makan yang baik selama puasa penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Tak Mungkin Balikan, Ego Billy Syahputra dan Amanda Manopo Disebut Terlalu Besar: Ada Hambatan Meskipun Ingin

Penting untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein sebagai sumber energi selama berpuasa di bulan Ramadhan.

"Asupan vitamin, termasuk vitamin D, juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh selama pandemi di bulan Ramadhan ini."pungkas Dokter Kathi Swaputri, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara. ***

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler