PR PANGANDARAN - Nama dr. Lois tampaknya tak asing lagi. Hal ini dibenarkan oleh dr. Tirta yang sebut rekannya itu sudah sejak lama sebar hoaks Covid-19.
Disebut dr. Tirta sudah lama sebar hoaks Covid-19, ternyata dr. Lois selalu lolos dari jeratan hukum hingga bisa tampil di televisi.
Baru-baru ini, alasan dr. Lois yang diduga sudah sejak lama sebar hoaks Covid-19 namun selalu lolos dari jeratan hukum diungkap oleh dr. Tirta.
Publik mendadak kembali dihebohkan dengan pernyataan dr. Lois bahwa Covid-19 sebenarnya tidak ada.
Baca Juga: dr. Tirta Bongkar 3 Aib Tak Terduga dr. Lois yang Sebut Covid-19 Tidak Ada: Jangan Alasan Lagi
Hal tersebut sontak memancing dr. Tirta untuk menanggapi kehebohan publik yang dibuat oleh dr. Lois
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram miliknya, dr. Tirta sebut kalau dr. Lois sudah lama sebarkan hoaks soal Covid-19.
Bahkan dr. Lois sudah mencuri perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sejak empat bulan lalu lantaran kedapatan menghina sejumlah dokter di media sosial.
Namun, hingga kini dr. Lois belum juga dijerat hukum atas perbuatannya itu. Mengapa demikian?
Baca Juga: Laga Final Copa America 2021, Argentina Juara dengan Skor 1-0 Atas Brasil
Selalu lolos dari jeratan hukum, dr. Tirta mengatakan kalau dirinya dan IDI mulanya bingung.
Ternyata kun media sosial yang dipakai dr. Lois untuk sebar hoaks dan menghina dokter sempat dianggap palsu.
"Ibu Lois ini dari dulu tidak dilaporkan karena kami mengira dia fake account," kata dr. Tirta, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram pribadinya @dr.tirta pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Sebab, tak ada keterangan apapun yang menyatakan kalau akun tersebut adalah jelas-jelas milik dr. Lois.
"Domisili tidak jelas, tempat tinggal tidak jelas," sambungnya.
Baca Juga: Sorot Gelar Kate Middleton dalam Akta Kelahiran Pangeran George, Bukan Duchess of Cambrige
Namun, sosok dr. Lois semakin jelas kalau dirinyalah yang diduga menyebarkan hoaks bahwa Covid-19 tidak ada usai tampil dalam sebuah program televisi.
"Kehadiran dia di sebuah acara televisi akan membuat kita semakin jelas niat dan tujuan," ungkap dr. Tirta.
Dengan begitu, dr. Tirta menantang dr. Lois untuk debat di depan para ahli dalam sesi undangan IDI.
"Sehingga ibu Lois diharap mengklarifikasi dan mempertanggungjawabkan statementnya di hadapan kantor PB IDI Pusat, secara ilmiah di hadapan para ahli.
"Jika, informasi yang disebarkan ibu Lois tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka informasi tersebut bisa dikategorikan sebagai kebohongan," tuturnya.
Baca Juga: Daftar Lengkap 28 Atlet Indonesia untuk 8 Cabang Olahraga di Olimpiade Tokyo 2020
Bila kemudian pernyataan dr. Lois soal Covid-19 tidak ada tak bisa dibuktikan, maka IDI siap untuk mengajukan ke ranah hukum.
"Sehingga PB IDI Pusat bisa mempertimbangkan untuk mengurus dan memproses secara hukum," tandas dr. Tirta.***