PR PANGANDARAN - Tidak banyak yang mengetahui bahwa istri Presiden Republik Indonesia Pertama, Ir. Soekarno yang ke 9, Heldy Djafar telah wafat.
Heldy Djafar wafat pada Minggu 10 Oktober 2021 pada usia 74 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Diketahui Heldy Djafar menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker dan juga penyakit gagal ginjal.
Baca Juga: Perkiraan Ikatan Cinta 12 Oktober 2021: Irvan Sengaja Culik Denis Untuk Hilangkan Jejak Teror?
Heldy Djafar merupakan wanita terakhir yang dinikahi oleh Presiden Soekarno ketika masih berusia 18 tahun.
Berikut Profil Heldy Djafar yang telah PikiranRakyat-Pangandaran.com rangkum dari berbagai sumber:
Heldy Djafar lahir di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 11 Juni 1947.
Baca Juga: Belum Setahun Debut, aespa Akan Jadi Bintang Tamu 'Ask Us Anything' untuk Kedua Kalinya
Heldy Djafar terlahir dari keluarga yang bisa disebut kaya raya dan terpandang.
Ayah Heldy Djafar merupakan seorang pemborong H.Djafar sehingga sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan bisa dikatakan lebih.
Pertemuan pertama Heldy Djafar dengan Soekarno ketika Heldy Djafar menjadi pasukan pengibar bendera Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: Mbah Mijan Bongkar Cara Terawang Takdir Lesti Kejora dan Rizky Billar dengan Akurat: Dari Data...
Dimulai sejak itu Soekarno dan Heldy Djafar sering bertemu dan mereka yakin untuk melanjutkan hubungan mereka
Meskipun jarak usia yang sangat jauh, hal tersebut tidak membuat Heldy Djafar enggan untuk menerima pinangan sang Presiden Soekarno.
Usia Soekarno pada saat itu 65 tahun sedangkan Heldy Djafar berusia 18 tahun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 13 Oktober 2021 Aries, Gemini, Taurus: Kemungkinan Jadi Kaya Sudah Terpatahkan
Sayangnya, pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.
Setahun kemudian, Heldy Djafar menambatkan hatinya kepada keturunan Kerajaan Banjar, Gusti Suriansyah Noor.
Pernikahan mereka bertahan sampai akhir hayat dan mendapatkan enam orang anak, sepuluh cucu dan dua cicit.***