PANGANDARAN TALK - Kasus positif Covid 19 varian baru Omicron di Indonesia sejauh ini sudah terdeteksi berjumlah 3 orang. Seperti yang disampaikan Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi.
Pasien Omicron pertama adalah pasien berinisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran terkonfirmasi pada Kamis, 16 Desember 2021.
Sementara kedua pasien lainnya yang terkonfirmasi Omicron diketahui setelah menjalani karantina wajib sepuluh hari usai kembali dari luar negeri.
Baca Juga: Siti Nadia Sebut Kasus Varian Baru Omicron di Indonesia Bertambah Lagi
Baca Juga: Persib Datangkan Pemain Anyar Asal Brazil Bruno Cunha Cantanhede, Ini Sosoknya
Menanggapi hal ini, Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Amin Soebandrio mengungkapkan salah satu faktor yang mendukung penyebaran Omicron.
Menurutnya, faktor penyebaran Omicron meluas dengan cepat adalah gejala klinis yang ditimbulkan terhadap penderitanya bersifat ringan atau hampir tidak bergejala.
Akan ada yang merasa tidak bergejala atau bergejala ringan , padahal sesungguhnya tanpa sadar sudah terinfeksi Omicron bebas beraktivitas di tengah masyarakat dan berpergian.
"Dia (orang yang terinfeksi Omicron) tetap beraktivitas, termasuk bepergian sampai jarak jauh, itu yang menyebabkan virusnya terbawa sampai ke luar negeri atau sampai ke benua lain," ucap Amin seperti dikutip dari Antara.
Amin menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan melakukan vaksinasi.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus Covid-19.
Apalagi sudah muncul varian baru, yakni varian Omicron yang lebih cepat menular. *** (Muhamad Gilang Priyatna/Pikiran-Rakyat.com)
Disclaimer : Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Peneliti Ungkap Omicron Lebih Cepat Menyebar dan Hampir Tidak Bergejala"