Unggul dalam Elektabilitas Tokoh, Masyarakat Masih Berharap Prabowo Subianto Maju Capres 2024

9 November 2020, 20:27 WIB
Prabowo Subianto /Antara/Aditya Pradana Purba/.*/Antara/Aditya Pradana Purba

PR PANGANDARAN - Masyarakat Indonesia masih berharap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dapat kembali maju sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Demikian Lembaga Populi Center merilis hasil survei nasional mengenai dinamika politik di Tanah Air, salah satunya elektabilitas tokoh.

"Dalam pertanyaan semi terbuka terkait elektabilitas, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling diharapkan oleh masyarakat sebagai calon presiden pada tahun 2024 dengan 18,3 persen," kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Senin, 9 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Baca Juga: Soal Keaslian Video Syur Mirip Gisel, Pakar Telematika: Video itu Tidak Mengalami Proses Editing

Menyusul Prabowo, di posisi kedua terdapat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas 9,9 persen. Lalu, menyusul di posisi ketiga yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 9,5 persen.

Kemudian, ada nama Ustaz Abdul Somad dengan elektabilitas 6,2 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan angka 5,8 persen.

Sementara tokoh-tokoh lain mendapat angka di bawah lima persen, yakni Sandiaga Salahudin Uno dengan 4.,8 persen, Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini dengan 4,2 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan perolehan elektabilitas 3,8 persen.

Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel Trending hingga Disebarluaskan, Polisi Gencar Lakukan Patroli Siber di Medsos

Menyusul AHY, ada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 2,4 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,2 persen.

Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei nasional mulai 21 hingga 30 Oktober 2020 di 100 kabupaten/kota yang tersebar secara proposional di 34 provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Adapun, margin of error pada survei kali ini sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, menggunakan pendanaan internal.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler