Lakukan Investigasi, Densus 88 Sebut 13 Ribu Kotak Amal yang Tersebar di Indonesia Jadi Dana Teroris

- 17 Desember 2020, 15:56 WIB
Ilustrasi kotak amal untuk danai teroris
Ilustrasi kotak amal untuk danai teroris / Steve Buissinne /Pixabay

PR PANGANDARAN – Densus 88 Investigasi kotak amal sumber dana aksi terorisme yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sekitar ada 13 ribu kotak amal sumber dana aksi terorisme yang tengah diinvestigasi oleh Densus 88.

“Densus 88 Investigasi 13 Ribu Kotak Amal Sumber Dana Aksi Terorisme,” tulis @divisihumaspolri.

Baca Juga: Setelah Tiongkok Pulang dari Bulan, Kini Giliran Kanada yang Akan Kirimkan Astronot Ke Bulan

Informasi ini dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram resmi Divisi Humas Polri @divisihumaspolri yang diunggahnya pada Senin, 14 Desember 2020.

“Densus 88 Anti-teror Polri tengah melakukan investigasi dugaan adanya pendanaan jaringan teroris dan radikalisme melalui kotak amal. Diketahui, setidaknya sebanyak 13 ribu kotak amal menjadi sumber pendanaan aksi terorisme yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia,” tulis @divisihumaspolri menambahkan.

Berdasarkan data dari Mabes Polri, ada 4 ribu kotak amal di daerah Lampung. Oleh sebab itu, saat ini, anggota kepolisian, Babinsa, dan dibantu oleh aparatur sipil negara tengah memantau kotak amal yang tersebar di perbelanjaan seperti swalayan, dan minimarket.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh salah satu pegawai minimarket, Bekti, pihak minimarket menolak penitipan kotak amal dari yayasan atau organisasi yang tidak jelas asal-usulnya seperti tidak ada kelengkapan dokumen resmi dari pemerintah.

“Tapi ada formulirnya, kita tahu formulirnya, kita juga ada tanda tangannya kok pak,” ujar Bekti.

Atas masalah ini, TNI dan Polri mengimbau agar pihak swalayan atau minimarket untuk perketat penitipan kotak amal di tempat usaha mereka.

Selain itu, aparat mengimbau untuk melakukan pendataan terhadap organisasi yang menitipkan kotak amal tersebut. Data organisasi kemanusiaan atau yayasan sosial yang telah menitipkan kotak amalnya kepada pihak swalayan dan minimarket.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat dari Ketua Dewan Masjid, Ahmad Dimyathi menyatakan bahwa kotak amal untuk sumber penggalangan dana kelompok teroris tidak ditemukan di masjid. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Instagram


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah