Network
PR PANGANDARAN – Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih menjadi pemberitaan utama di berbagai media.
Terkait penyebab kecelakaan tersebut belum diketahui hingga saat ini meskipun ada dugaan karena faktor usia pesawat.
Namun, dugaan tersebut dibantah oleh Denny Darko mengenai terawangannya atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga: Sadar Prinsip Rohimah Ogah Dipoligami, Kiwil: Pelik, Ruwet, yang Tau Cuma Gua dan Istri-istri
Melalui kanal YouTube Denny Darko, dia menjelaskan bahwa umur pesawat yang sudah 26 tahun tidak ada pengaruhnya.
Menurutnya jika pemeliharaan bagus, pesawat lama pun akan aman begitupun sebaliknya jika pemeliharaan jelek, pesawat baru sekalipun akan berbahaya.
“Jadi kalo ada yang berspekulasi bahwa ‘Oh ini karena pesawatnya tua’, di luar negeri juga banyak pesawat-pesawat tua yang masih terbang dan tidak terjadi apa-apa,” ucap Denny Darko dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 11 Januari 2021.
Baca Juga: Bikin Merinding, Mbak You Sudah Ramal Kapan Waktu Kematiannya: Kurang dari....
“Jangan jadikan juga kata-kata saya ini sebagai rujukan satu-satunya tapi lihat konten yang lain, cari tahu, kita coba cari tahu mengapa ini terjadi,” sambungnya.
Dia juga menambahkan tidak bisa menyalahkan jadwal penerbangan yang sengaja dimundurkan karena faktor cuaca, menurutnya semua terjadi karena sudah takdir.
“Ini adalah takdir ilahi, sesuatu yang memang sudah kita upayakan tapi itu ternyata terjadi yang tidak sesuai dengan rencana kita,” ujarnya.
Baca Juga: Soal Musik Haram, Deddy Corbuzier Unggah Pernyataan Jalaluddin Rumi: Gue Kasih!
Denny Darko mengatakan jika dirinya tidak ingin mendahului tapi saat naik pesawat ada beberapa yang harus disiapkan dan protokol yang harus dipatuhi.
“Coba di sini siapa yang masih ngotot nyalain handphone waktu masih terbang? Kita nggak pernah tahu, bisa saja kecelakaan ini disebabkan oleh hal itu dan banyak orang yang lupa tentang faktor ini,” paparnya.
“Dan kita akan sangat menyayangkan jika salah satu penyebabnya adalah ini karena ini kelalaian kecil yang mengakibatkan satu hal yang jadi besar dan menimbulkan korban,” lanjutnya.
Baca Juga: Lelah jadi YouTuber, Intip Curahan Hati Faisal Rahman Sebelum Alami Kecelakaan Sriwijaya Air
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang usai melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat tersebut tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 14.36 WIB, di mana jadwal tersebut mundur karena faktor cuaca dari jadwal awal pada 13.35 WIB.***
Artikel Rekomendasi