PR PANGANDARAN – Vincent Raditya diberi pertanyaan oleh salah satu warganet terkait kemungkinan pesawat Sriwijaya SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 tersebut disabotase.
Mengetahui pertanyaan serupa juga banyak ditanyakan warganet lain, Vincent Raditya pun mencoba untuk mereplikasi data yang ada pada radar penerbangan dengan melakukan berbagai kemungkinan gerakan.
Hingga usai mencoba bereksperimen mereplikasi data milik Sriwijaya Air SJ 182, Vincent Raditya pun menyimpulkan hasil dari yang dilakukannya.
Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Pingsan hingga Butuh Nafas Buatan, Simak Faktanya
Kesimpulan tersebut sekaligus dijelaskan olehnya usai mencoba mereplikasi cara menerbangkan pesawat dengan berbagai kemungkinan melalui YouTube pribadinya Vincent Raditya yang diunggah pada Selasa, 12 Januari 2021 yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.
“Yang kita temukan adalah, walapun kita sudah berusaha dengan keras mereplikasikan data dengan cara membelokkan sedikit ke kiri lalu menikukkan ke kanan dengan positif flight control, saya melihat bahwa ketika kita turunkan knots ini maka airspeed-nya akan naik. Ketika airspeeds-nya naik, maka tikungannya yang dihasilkan akan menjadi sangat landai,” ujar Vincent Raditya menguraikan.
Lebih lanjut, dirinya memberikan kesimpulan dari penemuannya tersebut saat dia mencoba mereplikasikan data dengan berbagai cara.
Baca Juga: Bahas Video Syur Gisel, Thomas Djorghi Mengaku Pernah Diancam Kasus Serupa: Jujur, Aku Ngalamin
“Yang bisa saya sampaikan dan simpulkan adalah kecil kemungkinan apabila penerbangan ini dipaksakan dengan sengaja untuk dijatuhkan baik itu dalam bentuk sabotase atau hijacking dari siapa pun itu,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, dirinya menemukan bahwa tidak mungkin apabila pesawat Sriwijaya Air itu sengaja diturunkan paksa setelah dicoba untuk mencocokkannya kembali dengan berbagai kemungkinan, reaksi penerbangan pesawat pada flight radar dan data yang ada pada Sriwijaya Air itu.
Artikel Rekomendasi