Network
PR PANGANDARAN - Mantan bos PT. Net Mediatama, Wishnutama Kusubandio mengatakan mendapat pelajaran berharga atas pengalamannya menjadi seorang menteri.
Sekian lama berada di sektor swasta, Wishnutama mengatakan jika pelajaran berharga itu didapat setelah dirinya menjadi menteri.
Saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ia mengaku mendapat pelajaran berharga untuk lebih bersabar.
"Jadi menteri itu pelajaran yang paling bisa paling berharga buat saya, karena sekian lama saya berada di private sector (sektor swasta). Pelajaran yang paling berharga adalah belajar sabar ya kan," kata Wishnutama yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal Youtube CXO Media pada Minggu, 7 Februari 2021.
"Jadi menteri itu pelajaran yang paling bisa paling berharga buat saya, karena sekian lama saya berada di private sector (sektor swasta). Pelajaran yang paling berharga adalah belajar sabar ya kan," kata Wishnutama yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal Youtube CXO Media pada Minggu, 7 Februari 2021.
Baca Juga: Kemanusiaan Nomor Satu, Seorang Pemuda Saudi Selamatkan Orang Asing yang Terjun di Sungai di Inggris
Wishnutama mampu belajar sabar karena dalam membuat kebijakan di pemerintahan harus melalui birokrasi yang jelas dan teratur.
Wishnutama mampu belajar sabar karena dalam membuat kebijakan di pemerintahan harus melalui birokrasi yang jelas dan teratur.
Ia mengatakan, jika ingin melakukan perubahan, perlu perhitungan dan tata cara yang membutuhkan waktu cukup lama.
"Ya sabar karena birokrasi dan lain sebagainya, gak bisa tuh kita mau merubah sesuatu dalam semalam begitu ya," katanya.
"Mau ini, mau itu tuh perlu waktu, perlu proses dan perlu akuntabilitas dan lain sebagainya yang mesti dijalankan, aku juga masih mengalami," katanya menambahkan.
"Ya sabar karena birokrasi dan lain sebagainya, gak bisa tuh kita mau merubah sesuatu dalam semalam begitu ya," katanya.
"Mau ini, mau itu tuh perlu waktu, perlu proses dan perlu akuntabilitas dan lain sebagainya yang mesti dijalankan, aku juga masih mengalami," katanya menambahkan.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Kunci Gitar 'Cinta Dalam Hati' - Ungu (Viral Dinyanyikan Jemimah Indonesian Idol)
Berbeda dengan sektor swasta, semua hal bisa dilakukan secara spontan dan tak perlu melakukan beberapa aturan yang memakan waktu.
"Nah ya kan, beda kalo di swasta kan kita misalnya kita punya ide sesuatu, mau sesuatu. Kalo saya mau A malam ini gak jadi, kita bisa histeris ya kan bisa jadi jerit ya kan gitu," katanya.
Perbedaan antara aturan yang ada dalam sektor swasta dan pemerintahan tak lantas membuat Wishnutama menyerah. Ia pun mengaku mampu beradaptasi dan mempelajari aturan main dalam birokrasi pemerintahan.
"Kalo di pemerintah nggak gitu. Jadi memang mesti sabar. Nah, tetapi proses birokrasi dan lain sebagainya akhirnya kita pelajari bagaimana saya bikin shortcut dan lain sebagainya agar bisa cepet juga gitu," katanya.
"Nah ya kan, beda kalo di swasta kan kita misalnya kita punya ide sesuatu, mau sesuatu. Kalo saya mau A malam ini gak jadi, kita bisa histeris ya kan bisa jadi jerit ya kan gitu," katanya.
Perbedaan antara aturan yang ada dalam sektor swasta dan pemerintahan tak lantas membuat Wishnutama menyerah. Ia pun mengaku mampu beradaptasi dan mempelajari aturan main dalam birokrasi pemerintahan.
"Kalo di pemerintah nggak gitu. Jadi memang mesti sabar. Nah, tetapi proses birokrasi dan lain sebagainya akhirnya kita pelajari bagaimana saya bikin shortcut dan lain sebagainya agar bisa cepet juga gitu," katanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Potensial Pilpres 2024, Refly Harun: Dia Sejajar Elon Musk Sang Founder Tesla
Atas pengalamanya menjabat sebagai pejabat pemerintahan, Wishnutama mendapat pelajaran yang paling berharga. Ia mengatakan saat ini dirinya bisa lebih sabar dan mengerti tentang birokrasi pemerintahan.
"Tapi memang pelajaran yang paling berharga ya itu bisa lebih sabar bisa lebih sabar terus banyak belajar tentang birokrasi dan lain sebagainya," kata Wishnutama menambahkan.***
"Tapi memang pelajaran yang paling berharga ya itu bisa lebih sabar bisa lebih sabar terus banyak belajar tentang birokrasi dan lain sebagainya," kata Wishnutama menambahkan.***
Artikel Rekomendasi