Beri Sambutan Acara IIMS 2021, Airlangga Hartarto Berharap Pameran Otomotif Bantu Pemulihan Ekonomi

- 18 Februari 2021, 18:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. /Instagram.com/@airlanggahartarto_official

PR PANGANDARAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro sambut acara Indonesia Internasional Motor Show yang kembali dilaksanakan pada 2021. Airlangga berharap dengan adanya acara tersebut dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia dalam bidang otomotif.

Seperti yang diketahui, adanya pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi salah satu penyebab turunnya perekonomian berbagai sektor di Indonesia, termasuk otomotif.

Ketua umum Partai Golkar ini juga mengatakan bahwa sempat terjadi kontraksi penjualan kendaaraan bermotor pada Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Rela Dipenjara, Ini Sosok Karyawan yang Berkorban demi Raffi Ahmad: Meninggal Sebulan Lalu

"Terjadi kontraksi penjualan kendaraan yang mengecil sebesar minus 31,9 di bulan Desember walaupun dibandingkan bulan-bulan yang sebelumnya ada peningkatan serta pulihnya kembali indeks keyakinan konsumen di bulan Desember," kata Airlangga yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube IIMS_ID pada Kamis, 18 Februari 2021.

Menurutnya, sektor otomotif merupakan salah satu industri yang sangat terdampak karena pandemi Covid-19. Terjadi penurunan yang signifikan dari permintaan di dalam negeri ataupun ekspor dalam sektor ini.

Utilisasi sektor ekonomi yang sebelumnya mencapai 80 persen turun menjadi sekira 30 persen.

Baca Juga: Berlaku hingga November 2021, Warga Malaysia yang Berhasil Tangkap Tikus Akan Dibayar Rp10 Ribu per Ekor

Namun, saat ini, pemerintah juga tengah berusaha untuk terus melakukan upaya pemulihan ekonomi di tengah Covid-19 yang masih mewabah ini.

"Di saat pandemi Covid ini, pemerintah terus menjalankan berbagai program termasuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk kita lihat utilisasi otomotif di kuartal keempat ini turun menjadi minus 40% dan tentu kita melihat bahwa baik ekspor yang CBU maupun CKD sebelum pandemi Covid-19 kinerja ekspor turun 66% secara Kuartal ke Kuartal. Namun dengan terbukanya kembali pintu ekspor di kuartal keempat ekspornya bila dibandingkan di tahun yang sama, kuartal kedua tumbuh lebih dari 180 persen," kata Airlangga.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x