Network
PR PANGANDARAN - Aprilia Manganang, prajurit TNI sekaligus mantan atlet voli putri, kini ramai dibicarakan warganet karena kini ia berganti status gender menjadi berjenis kelamin laki-laki.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Indonesia (PP PBVSI) dengan tegas mengatakan tidak akan mencabut penghargaan yang diterima Aprilia Manganang saat menjadi atlet voli putri.
Menurut Manajer Kompetisi dan Persaingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, kasus Hipospadia Aprilia Manganang bukanlah hal yang disengaja.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Jumat, 12 Maret 2021: Indosiar, Trans TV, dan Trans 7, Ada Lapor Pak! dan LIDA 2021 Audisi
"Kami tidak akan mencabut semua penghargaan ketika dia bergabung dengan Proliga, dan lainnya yang berkewarganegaraan, itu tetap haknya, karena itu bukan karena kesengajaan, itu karena faktor kelahiran, dan dia sendiri tidak tahu dia sebenarnya menjadi laki-laki," ucap Hanny, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari ANTARA, Kamis, 11 Maret 2021.
Hanny S Surkatty menyebut hal itu dalam saat konferensi pers yang digelar secara virtual pada hari Kamis tanggal 11 Maret 2021.
“Jadi tidak ada faktor kesengajaan jadi kami tetap tidak akan mencabutnya, itu tetap hak Aprilia,” ungkapnya.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Bikin Mantan Gagal Move On, Scorpio Berkharisma hingga Leo Tinggalkan Kesan Baik
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI, Andika Perkasa menyatakan bahwa Serda Aprilia Manganang mengalami ‘hipospadia’ atau kelainan pada alat kelaminnya, sehingga diperlukan upaya kondisi medis untuk menentukan status akhirnya.
PP PBVSI pun memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Aprilia Manganang.
"Apresiasi kepada Aprilia karena kontribusinya terhadap politik Indonesia, baik nasional maupun internasional," ujar Hanny.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Jumat, 12 Maret 2021: SCTV, MNC TV, NET TV, dan RCTI, Ada Ikatan Cinta dan In The Kost
Diketahui, Aprilia Manganang memang sudah pensiun dari olahraga voli sejak tahun lalu.
Semenjak Aprilia Manganang berada dalam timnas voli putri, timnya berhasil meraih perunggu dan perak pada SEA Games di Singapura pada 2015 dan di Kuala Lumpur pada 2017.
Dalam keikutsertaannya pada SEA Games 2015 di Singapura, Aprilia Manganang mendapat protes dari Filipina. Panitia SEA Games melakukan review dan mengatakan bahwa Aprilia bisa bersaing sebagai perempuan.
Baca Juga: Luna Maya Kini Mulai Buka Hati, Mungkinkah Akan Kembali ke Ariel Noah?
PP PBVSI mendukung penuh keputusan Aprilia untuk mengubah status dari perempuan menjadi laki-laki dengan alasan bahwa ini adalah hak pribadi Aprilia.
"Setelah kabar April menjalani operasi korektif, mungkin karena setelah beberapa tahun obatnya makin canggih, jadi kita bisa lihat April itu sebenarnya laki-laki, dan kita hormati itu, jadi mulai sekarang, April tidak bisa main di tim putri lagi jika dia ingin bermain voli lagi," pungkas Hanny.***
Artikel Rekomendasi