PR PANGANDARAN - Di wilayah asing, mengetahui apa yang berbahaya dan aman itu cukup rumit bagi sebagian orang. Seperti sebuah video menjadi viral di TikTok lantaran menunjukkan betapa mudahnya meremehkan hal-hal kecil.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari IFL Science, seseorang dalam video dengan tangan kosong memegang salah satu hewan paling berbahaya di dunia saat berada di Bali.
Orang itu memegang Gurita cincin biru, yang merupakan hewan kecil tapi perkasa, dengan ukuran tubuh rata-rata hanya 12 hingga 20 sentimeter.
Baca Juga: Sampaikan Pesan Ir. Soekarno, Anak Indigo Sebut Indonesia Bakal Alami Penderitaan Jika Hal Ini Terjadi
Seperti namanya, squishy kecil ini tercakup dalam pola cincin biru psikedelik, tetapi ini biasanya hanya terlihat saat hewan diprovokasi.
Ketika stres, gurita itu berubah menjadi kuning cerah dan berkedip 50 sampai 60 cincin biru dalam apa yang biasanya diterima sebagai tanda untuk 'mundur' yang cukup jelas.
Hal tersebut merupakan contoh bagus dari tampilan peringatan aposematik, teknik yang digunakan oleh beragam hewan yang memungkinkan calon predator tahu bahwa ini bukan camilan yang ingin mereka makan.
Baca Juga: Keluhkan Nyeri yang Menusuk, Pria di Filipina Tekejut Usai Temukan Sebilah Pisau Bersarang di Dada
Ancaman yang dirasakan dapat berupa racun yang disuntikkan, racun yang tertelan, rasa busuk, atau duri yang sulit ditelan.
Pertahanan lain yang sedikit licik terlihat dalam mimikri Batesian, di mana spesies mangsa yang dapat dimakan dengan sempurna meniru model aposematik sehingga predator juga menghindarinya.
Gurita cincin biru merupakan salah satu hewan paling berbahaya di dunia, karena toksin yang sangat berbahaya yang dapat membuat jengkel penyerang.
Baca Juga: Banyak Wanita Jatuh Cinta, Marcel Wen Bongkar Kepribadian Dimas Ahmad yang Sebenarnya
Racun ini disebut tetrodotoxin yang merupakan racun saraf kuat yang bisa berakibat fatal. Untungnya, gurita ini tidak agresif, jadi jika Anda memberi mereka ruang dan tidak mengeluarkannya dari air dan menyebarkannya, Anda akan baik-baik saja.
"Gigitannya biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, jadi Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda telah digigit sampai terlambat," ungkap ahli ekologi kelautan, Erin Spencer.
"Pertama, racun menghalangi sinyal saraf ke seluruh tubuh, menyebabkan otot mati rasa. Gejala lain termasuk mual, kehilangan penglihatan atau kebutaan, kehilangan indera dan kehilangan keterampilan motorik. Pada akhirnya, hal itu akan menyebabkan kelumpuhan otot, termasuk otot yang dibutuhkan manusia untuk bernapas, yang menyebabkan gangguan pernapasan. Tidak ada obat penawar yang diketahui, tetapi korban dapat diselamatkan jika pernapasan buatan segera dilakukan," terang Erin Spencer.
Baca Juga: Jadi Target Balas Dendam Semua Orang, Episode Terakhir Penthouse Season 2 akan Jadi Awal Hancurnya Joo Dan Tae
Tampaknya, pengguna TikTok dengan akun @kaylinmarie21 (bio TikToknya sekarang tertulis "Saya pernah memegang gurita berbisa") sangat beruntung.
Dalam video lanjutan dari aslinya yang merinci pertemuan satwa liarnya yang menggigit kuku, dia menjelaskan bahwa dia mengunjungi pantai Uluwatu di Bali bersama beberapa teman ketika mereka melihat bukan hanya satu tapi dua gurita cincin biru.
Dalam video tersebut, cincin gurita dapat dilihat dengan sangat jelas yang menunjukkan bagaimana perasaan bom waktu yang berbisa pada saat pengambilan foto.
Baca Juga: Jelang Menikah, Atta Halilintar Ketakutan Dapat Bungkusan Misterius Depan Rumah: Jangan Sentuh!
Sejauh ini, kisah tersebut diceritakan hanya dalam dua dari tiga bagian, tampaknya ia sangat beruntung. Hingga artikel ini dibuat, video tersebut ditonton sebanyak 8,7 juta kali.***
Artikel Rekomendasi