Wapres Ma'ruf Amin Imbau Tenaga Medis Untuk Bangun Masyarakat Ikut Vaksinasi, Terutama Dokter

PR PANGANDARAN- Virus Corona atau Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019.

Belasan bulan berlalu, Covid-19 menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Marcell Siahaan: Kita Harus Harmonis Berdampingan dengan Makhluk Astral

Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Tak hanya penerapan kebijakan itu, pemerintah mengupayakan masyakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi Covid-19 guna mencegah penularan Covid-19.

"Kita harus membangun kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi secara masif dan terus menerus untuk menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi melalui pendekatan kesehatan maupun keagamaan," ujar Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Khianati NKRI dengan Tidak Nasionalis, Anggota Yonif TNI Papua Ini 'Kabur' Bergabung ke KKB Intan Jaya

Melalui kegiatan Pesantren Ramadhan Dokter Indonesia (Paramadia) secara daring, pada Sabtu, 17 April 2021, Wapres Ma'ruf mengatakan, kepada seluruh tenaga kesehatan, terutama dokter untuk ikut serta membangun kesadaran masyarakat agar mau ikut vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, dalam pandangan Islam mematuhi protokol dan melakukan vaksinasi merupakan kewajiban umat Islam,"Ilmu kesehatan atau kedokteran itu masuk pada tata aturan Allah (nidzam rabbani), yang terkait dengan sebab akibat atau attasabbub," terangnya.

Mantan Ketua Umum MUI tersebut menjelaskan, menjaga diri sendiri dan lingkungan sekitar dari bahaya, termasuk Covid-19 merupakan kewajiban umat Islam yang tertulis di Al-Quran.

Baca Juga: Indonesia Akan Jadi Lumbung Pangan Dunia, Erick Thohir: Kita Sekarang Ingin One Stop

Dia berharap, seluruh dokter beserta tenaga kesehatan lainnya, terus memberi dedikasi dan kemampuan terbaiknya dalam membantu pemerintah menangani pandemi tersebut.

"Kondisi seperti ini bukan berarti menyurutkan semangat kita dalam beribadah, tetapi harus membuat kita lebih bersemangat , lebih bersabar, lebih bertawakal dalam menjalani kehidupan dalam kondisi apapun," Pungkas Ma'ruf Amin yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.***