Tak Ada Firasat, Dosen Unusa Diantar Suami ke Rumah Orang Tua Sebelum Pamit Jadi Juru Diesel KRI Nanggala 402

- 25 April 2021, 14:30 WIB
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Berda Asmara yang suaminya Serda Mes Guntur Ari Prasetya menjadi juru diesel di KRI Nanggala 402.*
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Berda Asmara yang suaminya Serda Mes Guntur Ari Prasetya menjadi juru diesel di KRI Nanggala 402.* / (ANTARA Jatim/HO/WI)

PR PANGANDARAN - Berda Asmara yakni dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) sekaligus istri dari Serda Mes Guntur Ari Prasetya (juru diesel di KRI Nanggala 402), menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang suami.

Dosen Unusa itu mengungkapkan tak ada firasat aneh sebelum tragedi nahas itu merenggut nyawa suami yang sedang bertugas menjadi juru diesel di KRI Nanggala 402.

Meski sebelum kejadian Dosen Unusa itu diantar ke rumah orang tua, dirinya menyebut tak ada firasat bahwa pertemuan dengan sang suami saat hendak bertugas di KRI Nanggala 402 saat itu, menjadi pertemuan terakhirnya.

Baca Juga: Pernikahan Ustaz Abdul Somad di Depan Mata, Mantan Istri UAS: Apalah Dayaku, Kata Tak Merubah Fakta

Seperti kita ketahui, KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang di Perairan Bali bagian utara pada Rabu, 21 April 2021.

Dikutip dari ANTARA News, belum lama ini Berda Asmara menceritakan pertemuan terakhir dengan sang suami, Serda Mes Guntur Ari Prasetya pada Senin, 19 April 2021.

"Seperti biasa saya diantarkan ke rumah orang tua terlebih dahulu dan pamitan mau berangkat layar, hanya bilang doain selamat dik," ucap Berda Asmara dengan terbata-bata.

Baca Juga: Ki Raksa Terawang Semua Kru KRI Nanggala 402 Masih Hidup di Dalam Kapal: Posisi Mereka Terhimpit...

Sebelum berangkat untuk bertugas, Berda Asmara mengungkapkan bahwa suaminya sudah berada di rumah selama lima hari karena baru selesai berlayar.

Dirinya menyebut tak ada firasat atau kegiatan berbeda yang dilakukan suaminya sebelum kembali bertugas.

"Setiap pulang, suami selalu menanyakan kabar saya dan anak selama ditinggal, bercanda gurau," lanjut Berda Asmara.

Baca Juga: Bocoran dan Link Streaming Ikatan Cinta Minggu 25 April 2021: Perlakuan Ricky kepada Elsa Diketahui Aldebaran!

Dosen Unusa itu pun sontak tak dapat menahan tangisnya saat mengingat sosok suaminya yang sangat perhatian dan penyayang.

"Suami saat awal bekerja dahulu sudah memberi tahu saya tentang risiko kerjanya. Nunjukin video kapal selam Rusia yang hilang. Jadi mau tidak mau, siap tidak siap ya harus siap," tuturnya.

Sedikit intermezzo, Berda Asmara mengungkapkan mengenal suaminya sejak lulus SMA, kemudian mereka menikah setelah dia menempuh dua semester kuliah.

Baca Juga: Tak Tega Ramal KRI Nanggala 402, Nyai Ratu Kidul Sebut Kapal Selam Itu Sudah Ditakdirkan Berpatroli Selamanya

"Sampai sekarang usia pernikahan kami sudah 13 tahun empat bulan. Dan sudah punya satu anak perempuan, usia 8 tahun," ujar Berda lagi.

Adapun Berda Asmara mengetahui KRI Nanggala 402 hilang kontak, yaitu saat dirinya usai berbuka puasapada Rabu, 21 April 2021.

Kabar itu dia dapat melalui grup ibu-ibu KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Tiongkok Laporkan 13 Kasus Baru Covid-19, Diklaim sebagai Infeksi Impor Luar Negeri

Lebih lanjut, Berda Asmara mengungkapkan bahwa saat berlayar memang tidak bisa dikontak sampai tiga atau empat hari setelah sandar.

"Ternyata hilang kontak kapalnya, dan saya lihat di Google memang ada berita hilang kontaknya," kata Berda Asmara seraya kembali menangis.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x