Network
PR PANGANDARAN - Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mengatakan, kebijakan pemerintah untuk melarang mudik Lebaran 2021 yaitu demi keselamatan masyarakat.
“Hal ini untuk menjamin keselamatan bersama dan menjaga upaya kita semua, seluruh masyarakat di Indonesia. Selama satu tahun lebih berjuang melawan pandemi Covid-19,” tutur Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman dalam siaran pers resminya Sabtu,8 Mei 2021.
Jubir Presiden Jokowi itu menambahkan, mudik Hari Raya Idul Fitri pada situasi pandemi Covid-19 ini berpotensi menyebabkan lalainya masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Southampton Minggu 9 Mei 2021
Walaupun, pemerintah sangat mengerti bahwa aktivitas mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang Idul Fitri.
Kendati demikian, menurut Fadjroel, pemerintah tidak ingin Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang melonjak tinggi seperti di India.
“Tanpa mengurangi makna dari silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri 1442 H, silaturahmi dapat dijalankan secara virtual. Komunikasi bertatap muka secara virtual dapat mengurangi kerinduan sekaligus menjaga dan menjamin keselamatan sanak saudara dan keluarga,” jelas Fadjroel.
Baca Juga: Jokowi Disebut Promosi Babi Panggang Menu Lebaran, Jubir Fadjroel Rachman: Bipang dari Beras
Lanjut dari penuturannya, kendati pemerintah berharap kenaikan kasus aktif tidak akan terjadi sesudah Lebaran nanti, tetapi dia meyakinkan aksi antisipasi akan dilakukan seefektif mungkin.
Fadjroel meyakinkan bahwa Presiden Jokowi dan seluruh Kabinet Indonesia Maju juga tidak pergi mudik. Serta, memastikan seluruh pejabat di Pusat dan di daerah juga tidak pergi mudik lebaran. Termasuk dilarangnya acara berbuka puasa dan halal bihalal Idul Fitri.***
Artikel Rekomendasi