Network
PR PANGANDARAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan kritikan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terkait pembuatan poster yang lengkap julukan ‘The King of Lip Service’.
Dengan ramah, Jokowi mengatakan jawaban soal BEM UI, bahwa berbagai julukan sudah tersemat sejak lama, termasuk 'The King of Lip Service'.
Selain 'The King of Lip Service' dari BEM UI, Jokowi pun membeberkan beberapa julukan yang mengarah padanya selama tujuh tahun menjabat Presiden RI, mulai dari pemimpin yang kelemar-kelemer, planga-plango, otoriter, dan sebagainya.
“Dulu ada yang bilang saya, kelemar-kelemer, dan saya juga saya itu planga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter,
"Ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang bilang saya ini Bapak Bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan The King of Lip Service,” kata Jokowi, kepada wartawan yang dikutip dari kanal sekeretariat presiden, 29 Juni 2021.
Baca Juga: Tanggal Pernikahan Tersebar, Boy William Justru Mantap Lagi-Lagi Tunda Nikahi Karen Vendela, Kenapa?
Menurut dia, kritikan tersebut merupakan bentuk ekspesi mahasiswa dan Indonesia merupakan negara demokrasi.
“Jadi ya, kritik itu boleh-boleh saja, dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi, juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopan santunan,” papar Jokowi.
Politisi Partai PDI-Perjuangan ini menilai para mahasiswa tersebut tengah belajar berekspresi. Namun, dia menegaskan untuk kepentingan bersama harus fokus pada penanganan pandemic Covid-19.***
Artikel Rekomendasi