PR PANGANDARAN - Forum Major of Economies on Energy and Climate (MEF) 2021 digelar secara virtual, Jumat, 17 September 2021.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi satu dari 10 kepala negara atau kepala pemerintahan yang hadir di acara tersebut.
Dari Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Jokowi mengikuti forum yang berisi negara-negara utama dalam pembahasan tentang energi dan perubahan iklim tersebut.
Baca Juga: Greysia Polii Bagikan Pengalamannya Bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor: Nih Kado Emas
"Presiden Amerika Joe Biden telah mengundang sejumlah negara-negara utama untuk hadir pada pertemuan ini yang baru saja berlangsung, dan pada kesempatan malam ini, Bapak Presiden adalah salah satu dari hanya 10 kepala pemerintahan lainnya dan bicara pada pertemuan melalui virtual," ujar Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar.
Dalam keterangan tertulis yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 18 September 2021, Mahendra mengatakan pertemuan MEF 2021 ini untuk menggalang kerja sama negara-negara dalam mewujudkan ambisi ataupun target pertemuan Conference of Parties (COP) ke-26.
"Secara khusus pihak Amerika Serikat menyampaikan bahwa kerj asama antara merger economis ini atau negara-negara ekonomi utama diharapkan berlanjut terus bahkan pasca COP 26 di Glasgow ini di bulan-bulan dan tahun-tahun setelahnya," tutur Mahendra Siregar.
Baca Juga: Heboh Mirip Lagu Jokowi vs Prabowo, MV 'LALISA' Lisa BLACKPINK Jadi Sorotan Netizen Indonesia
Menurut Wamenlu, tujuan secara spesifik untuk memastikan perubahan suhu dunia tidak melebihi satu setengah derajat celcius sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari YouTube Sekretariat Presiden.
Dia menjelaskan, fokus utama dalam forum ini adalah menyampaikan apa yang disebut dengan Nationally Determined Contribution (NDC) yaitu komitmen masing-masing negara yang disampaikan dalam kerangka rencana program dan tujuan untuk mengatasi perubahan iklim.
“Secara khusus sesuai dengan fokus dari pertemuan malam ini adalah terkait dengan transisi ke energi baru dan terbarukan,” ujar Mahendra Siregar.
jokowiBaca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Jokowi Berencana Menjual Separuh Wilayah Kaltim, Simak Kebenarannya
Presiden AS Biden, lanjut Mahendra, juga mengundang para peserta yang hadir pada pertemuan ini untuk mendukung apa yang disebut dengan global methane pledge yaitu kesepakatan atau suatu janji bersama untuk juga mengatasi emisi yang disebabkan oleh gas metan.
"Terkait dengan global methane pledge yang merupakan usulan dan permintaan dukungan dari Presiden Biden, Bapak Presiden menyampaikan secara umum mendukung langkah tadi dengan menyarankan agar seluruh prosesnya dilakukan secara terbuka melalui mekanisme yang transparan dan bersifat partisipatif. Dalam konteks Indonesia sendiri, penurunan gas metan sudah dicakup di dalam NDC Indonesia yang juga sudah di-update dan disampaikan kepada PBB ataupun UNFCCC," ujar Mahendra Siregar.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Wamenlu Mahendra Siregar.***
Artikel Rekomendasi