"Pemerintah ingin menghambat atau memutus pandemi Covid-19, tapi justru malah membuat kebijakan yang membebaskan orang umur 45 tahun ke bawah beraktivitas seperti biasanya," ujar Jumardi, seorang perawat di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dua bulan masyarakat banyak yang tidak mau mendengar arahan PSBB, kemudian tak mau berempati ke tenaga medis yang sudah nyata-nyata banyak yang jadi korban.
Baca Juga: Banyak Warga Nekat Langgar PSBB dan Mudik, Tenaga Medis Ramai-ramai Suarakan 'Indonesia Terserah'
Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dokter Brian Sriprahastuti meminta para tenaga medis tak menyerah dengan keadaan yang ada.
"Jangan menyerah karena negara dan bangsa membutuhkan dan menghormati tenaga medis di semua lini," ujarnya.
Artikel Rekomendasi