PSBB Riau Berakhir, Ancaman Gelombang Dua Corona Juli-Agustus, Indra: Bisa Adaptasi Pasti Bertahan

- 28 Mei 2020, 19:11 WIB
Kota Pekanbaru, Riau
Kota Pekanbaru, Riau //YouTube/Raja Drone ID

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Riau dinyatakan berakhir pada Kamis, 28 Mei 2020, namun pemerintah masih ketakutan dengan ancaman gelombang dua.

Hal serupa juga diungkap tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, mereka menyatakan kemungkinan gelombang dua Covid-19 di Riau diprediksi akan terjadi Juli-Agustus 2020 mendatang.

"Sampai tanggal 12 Juni kalau kita bisa baik-baik saja, kita bisa lebih lega karena gelombang dua diperkirakan bulan Juli-Agustus. Kita harus jaga diri dan masyarakat," kata Juru Bicara Covid-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P(K).

Baca Juga: Beredar Kabar Aa Gym Sebut Pemerintah Tega, Sudah 10 Tahun Mengkhianati Umat Islam, Cek Faktanya

Lebih lanjut, Indra menegaskan meski PSBB Riau berakhir, bukan berarti kehidupan masyarakat kembali normal seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Tanpa PSBB, kata dia, mengharuskan ada tanggung jawab dan kedisiplinan pemerintah daerah, serta seluruh masyarakat untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

"Hidup kita mungkin bisa normal seperti dulu lagi kalau sudah ada vaksin, dan vaksin baru bisa ditemukan tahun 2021 paling cepat,

Baca Juga: PSBB Segera Berakhir, Nyaris 100 Orang Pasien Positif Covid-19 di Kota Bandung Berhasil Sembuh

"Sekarang kita diminta untuk mencari tatanan baru yang kerap disebut new normal, karena manusia yang bisa bertahan adalah yang bisa beradaptasi," ujarnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Antara.

Menanggapi wacana new normal, pemerintah pusat telah menunjuk enam daerah di Riau sebagai percontohan penerapan normal baru.

Oleh karena itu, ia mengatakan semua aspek aktivitas kehidupan masyarakat kini harus mengedepankan kesehatan, baik dalam bersosialisasi di tempat umum, pasar, sekolah, hingga tempat ibadah.

Baca Juga: Penemuan Aneh nan Menakjubkan, Ilmuwan Jepang: Ada Sinyal 'Berkedip' Ternyata dari Jantung Galaksi

Selain itu, Indra juga mengatakan seluruh variabel epidemiologi Covid-19 di Riau kini cenderung menurun, maka jangan sampai kondisi kembali memburuk setelah PSBB usai.

"Apa kita mau kembali seperti bulan April, tidak bisa kemana-mana, ekonomi hancur, tidak bisa makan. Apapun namanya itu normal baru atau apapun, bagi saya intinya adalah disiplin gunakan masker, sering cuci tangan, dan hindari kerumunan," ujarnya.

Berakhirnya PSBB di Provinsi Riau ditandai dengan nihil penambahan kasus positif Covid-19 baru dan total 80 pasien sudah dinyatakan sembuh, kata Indra.

Baca Juga: Geger Kabar Pasien Covid-19 Nekat Kabur saat Jalani Perawatan di RSUD Cibabat-Cimahi, Cek Faktanya

Namun, total kasus positif Covid-19 di Riau masih 111 kasus dengan rincian 25 masih dirawat, 80 pasien sembuh kemudian dipulangkan, dan enam orang meninggal dunia.

"Ini sudah empat hari berturut-turut tidak ada penambahan kasus positif. Semoga ke depan tetap seperti ini, kita tetap pertahankan tetap seperti ini. Namun, berita baik ini jangan ditanggapi berlebihan, kewaspadaan harus nomor satu bagaimana provinsi ini tetap stabil dalam tangani Covid-19 di Riau," tambahnya.

Bahkan, ia mengatakan jumlah pasien sembuh cenderung bertambah.

Baca Juga: Geger Kabar Pasien Covid-19 Nekat Kabur saat Jalani Perawatan di RSUD Cibabat-Cimahi, Cek Faktanya

Pada Kamis, 28 Mei 2020, terdapat tiga pasien sembuh semuanya berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Pasien yang sembuh masing-masing berinsial A (26), S (17) dan K (16).

"Ketiganya merupakan pasien dari kluster kepulangan santri dari Magetan, dan ketiga-tiganya termasuk yang paling lama dirawat, ada yang sudah tiga minggu, 20 hari, dan 15 hari dirawat," kata Indra Yovi, sembari menambahkan pasien tersebut harus tetap melakukan isolasi mandiri 7-10 hari di rumah masing-masing.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x