Negosiasi Ukraina - Rusia Mandul, Berefek Lemahkan Rupiah

- 11 Maret 2022, 19:30 WIB
Negosiasi Ukraina - Rusia Mandul, Berefek Lemahkan Rupiah
Negosiasi Ukraina - Rusia Mandul, Berefek Lemahkan Rupiah /Instagram/@leadervladimirputin/

PANGANDARAN TALK- Perang Rusia-Ukraina akan terus mendorong kenaikan harga komoditi dan kenaikan inflasi serta menekan pertumubuhan ekonomi secara global.

Indikasi itu pelemahan ekonomi global itu tampak dari melemahnya nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar Bank di Jakarta pada Jumat 11 Maret 2022 pagi.

Melemahnya nilai tukar rupiah itu dipicu oleh gagalnya negosiasi antara Rusia dan Ukraina.

Hal tersebut dikatakan pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta seperti dilansir PangandaranTalk.com dari Antara, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga: Catat, Inilah Susunan Tim Pembalap MotoGP Mandalika 18-20 Maret Nanti

Ariston menjelaskan, rupiah bergerak melemah 32 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.308 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.276 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini dengan hasil negosiasi Ukraina dan Rusia yang tidak menemui kesepakatan kemarin di Turki," kata Ariston.

Selain itu, setelah rilis data inflasi konsumen AS Februari semalam, Ariston menilai ekspektasi terhadap kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif meningkat.

Inflasi konsumen AS pada Februari 2022 naik 7,9 persen, tertinggi dalam 40 tahun.

Baca Juga: Sejumlah Perubahan Tim MotoGP yang Akan Tampil di Sirkuit Mandalika, Ada Tim Baru Punya Valentine Rossi

Halaman:

Editor: Elang Ratna Sari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x