Teror dan Serang Sejumlah Warga karena Kelaparan, Kemunculan Buaya Pemangsa Dilaporkan ke BKSDA

- 23 Juni 2020, 07:05 WIB
Tim BKSDA memasang jerat dengan umpan bangkai ayam untuk menangkap buaya yang sering muncul dan menyerang warga Desa Handil Sohor, Minggu 21 Juni 2020.
Tim BKSDA memasang jerat dengan umpan bangkai ayam untuk menangkap buaya yang sering muncul dan menyerang warga Desa Handil Sohor, Minggu 21 Juni 2020. / ANTARA/BKSDA Pos Sampit/

Mendengara beragam aduan terkait keberadaan buaya yang mengusik kehidupan masyarakat, tim BKSDA Kalteng akhirnya melakukan observasi di lokasi kemunculan dan serangan buaya.

Mereka menemui warga dan perangkat desa untuk menggali informasi terkait kemunculan dan serangan buaya.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Space Neptunus Akan Boyong Wisatawan Jelajahi Indahnya Ruang Angkasa di Tahun 2024

Petugas BKSDA juga memberikan penjelasan kepada warga tentang perilaku buaya dan bahayanya serangan satwa liar tersebut.

Warga diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai agar tidak sampai menjadi korban serangan buaya.

Buaya tersebut diduga kelaparan akibat cadangan makanan di habitatnya semakin sulit didapat. Akibatnya, menurut dia, buaya mencari makanan hingga ke perairan dekat permukiman penduduk, bahkan sampai masuk ke parit irigasi.

Baca Juga: Dendam Jhon Kei Jadi Otak Penyerangan di Green Lake, Polisi: Satu Marga 'Kei' Tapi Saling Ancam

Selain meningkatkan kewaspadaan, warga juga diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat atau berpotensi memicu kemunculan buaya, seperti meletakkan ternak atau hewan peliharaan di dekat sungai karena bisa menjadi incaran buaya lapar tersebut.

"Warga juga kami minta jangan membuang bangkai binatang ke parit irigasi karena itu akan mengundang buaya datang ke lokasi tersebut. Bangkai binatang itu bisa menjadi makanan bagi buaya sehingga dia akan datang terus," kata Muriansyah.

Ia pun berharap buaya dapat terjerat , dan akan dilepasliarkan di hutan yang merupakan habitat aslinya, sehingga tidak lagi muncul dan menyerang warga.***(Ari Nurasanti/PR.com)

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah