Baca Juga: Kasus Covid-19 Jawa Barat Meningkat, Bos-bos BUMN Malah Asyik Pelesiran ke Ciwidey
Dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, BNN dilengkapi oleh alat dan prasarana yang memadai, salah satunya adalah adanya anjing pelacak narkotika atau anjing K-9.
Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul ‘Bau Pembunuh Editor Metro TV Terendus Anjing Pelacak, Begini Cara Kerja K9’
Ca-nine_ atau K-9 berasal dari kata Yunani, yaitu _Caninear Familiyae_, selanjutnya disebut keluarga _canis_ serigala. Unit K-9 secara umumnya berarti satuan anjing pekerja yang terdiri dari anjing dan pawangnya.
Baca Juga: Bela Sang Istri, Rey Mbayang: Namanya Juga Membangun Rumah Tangga Bukan Rumah Makan
Adapun anjing pelacak BNN ini berada di lingkungan unit deteksi K9, Subdit Penindakan Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN, bertempat di Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Di lahan seluas 3,5 hektare inilah dilakukan pelatihan dan _breeding_ bagi anjing pelacak narkoba.
Pada tanggal 29 Desember 2019, K9 BNN telah berhasil mengembangbiakkan calon anjing pelacak, yaitu dari jenis anjing labrador, sebanyak lima ekor dan dua minggu kemudian kembali lahir lima ekor anak anjing dari indukan malinois.
Baca Juga: Penyelidikan Tewasnya Editor Metro Tv: Kejanggalan Barang Bukti Sampai Petunjuk Anjing ke Warung
Anakan anjing hasil _breeding_ ini akan dibentuk menjadi anjing pelacak yang handal, tidak hanya untuk melacak narkotika saja namun untuk giat lacak lainnya seperti pelacakan bahan peledak dan pelacakan kriminal umum.
Artikel Rekomendasi