Bukti Baru Muncul, Polisi Sebut Almarhum Editor Metro Tv Dianiaya Sebelum Tewas

- 13 Juli 2020, 11:23 WIB
TKP pembunuhan salah satu editor Metro TV, YP.
TKP pembunuhan salah satu editor Metro TV, YP. /ANTARA/Laily Rahmawaty/ANTARA

PR PANGANDARAN – Pendalaman kasus dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo (26) masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan.

Seiring berjalannya waktu, bukti terbaru ditemukan, dalam penemuan bukti terbaru tersebut, polisi menyebut terdapat adanya luka lebam di tubuh korban.

"Dari hasil otopsi korban, ada dugaan korban sebelumnya dianiaya terlebih dahulu," ujar Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto, Jakarta pada Minggu, 12 Juli 2020 kemarin, seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari pikiranrakyat-bekasi.com dari PMJ News.

Baca Juga: Rossa Curhat Pertemuan Terakhir dengan Almarhum Ayah Ivan Gunawan, Yoyo Ikut Berkomentar

Menurut Irwan, luka lebam yang dialami korban diduga disebabkan oleh benturan benda tumpul.

Ia menyebutkan, bekas luka lebam ditemukan di tengkuk sebelah kiri.

"Kami melihat di tengkuk sebelah kiri itu ada lebam," ucap Irwan.

Seperti diberitakan sebelumnya, diketahui seorang mayat laki-laki ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020.

Baca Juga: Ungkap Motto Hidup dan Asal Usul Keluarga, V: Jika Aku Tidak di BTS Mungkin akan Menjadi Petani

Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat-Depok.com dengan judul ‘Polisi Temukan Bukti Baru Terkait Kematian Misterius Editor Metro TV Yodi Prabowo’

Setelah dilakukan pengecekan, jenazah laki-laki itu merupakan salah satu Editor stasiun TV yakni Metro TV bernama Yodi Prabowo.

Terkait hal tersebut, pihak Manajemen Metro TV meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Yodi Prabowo.

"Kami minta polisi untuk melakukan pengusutan tuntas. Ada tindak kekerasan, kita harus kejar pelaku," kata Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.

Baca Juga: Peringatan Keras untuk Warga, Anies Baswedan: Jakarta Cetak Rekor Tertinggi Kasus Harian Covid-19

Dalam laporannya, Yusri juga mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan ditemukan luka tusuk di bagian leher dan dada korban.

Selain itu, pria yang menjabat sebagai editor di salah satu stasiun televisi swasta itu juga diduga mengalami pukulan benda tumpul pada bagian leher.

"Dari hasil autopsi ditemukan luka bekas tusukan di leher dan dada, itu yang paling utama. Dan kita juga menemukan adanya luka bekas pukulan senjata tumpul pada bagian leher," tuturnya.

Baca Juga: Tak Hanya Paus Fransiskus, 350 Gereja Kirim Surat Kerisauan ke Erdogan atas Hagia Sophia Jadi Masjid

Selain itu, saat jenazah Yudi ditemukan, Yusri mengatakan bahwa jenazah mulai membusuk.

"Dilihat dari kondisi jenazah yang ada diperkirakan sudah 2 sampai 3 hari di TKP (tempat kejadian perkara, red) ya, karena ditemukan pembusukan lanjut ya," ujar Yusri sebagaimana dikutip dari RRI Sabtu, 11 Juli 2020.**

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x