Ayah Editor Metro TV Terpukul atas Tewasnya Sang Anak: Padahal Dia sedang Getol Ibadah ke Mesjid

- 14 Juli 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi Wartawan, PWI Kaltra turut berbela sungkawa atas kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo
Ilustrasi Wartawan, PWI Kaltra turut berbela sungkawa atas kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo /Rizki Saputra//PIXABAY

PR PANGANDARAN - Gelagat aneh sebelum tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo ternyata tidak hanya dirasakan Suci Fitri Rohmah sang kekasih, sang ayah juga mengalami hal serupa.

Seperti diketahui, Yodi Prabowo dinyatakan tewas dengan luka tusuk di bagian dada, sehingga mendatangkan beragam tanda tanya besar.

Dugaan perampokan hingga akhirnya terungkap adanya pembunuhan, tewasnya Yodi Prabowo membuat hati keluarga teriris menerima kenyataan itu.

Baca Juga: Ternyata Editor Metro TV Sempat Beri Sinyal Kematian ke Sang Pacar: Kalau Aku Meninggal, Kamu Sedih?

Kepada awak media, pihak keluarga yang bercerita terkait gelagat aneh sebelum dinyatakan tewas dibunuh dengan luka tusuk dan ditemukan pada Jumat, 10 Juli 2020.

Orang tua Yodi yang bernama Suwandi menceritakan, intensitas beribadah mendiang anaknya belakang ini sedang dalam fase naik-naiknya.

Musala dan masjid di dekat rumah kerap kali menjadi tempat yang sering dituju sang anak untuk berserah diri.

Baca Juga: 2 Personil iKON Jinhwan dan Junhoe alami Kecelakaan Hingga Supir Tabrak Dinding Penahan Jalan

"Selalu sudah berada musala dan masjid di jelang salat yang 5 waktu," kata sang ayah sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel yang berjudul 'Istighfar jadi Permintaan Terakhir Calon Istri pada Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ngomong Ngawur'.

Hal itu seingatnya sudah berlangsung sekitar sebulan lamanya. Saat masuk waktu subuh, sudah bersarung dan bersiap menuju Masjid Al-Jihad.

"Rajinnya sampe dia (mendiang Yodi Prabowo) ke Masjid Al-Jihad. Tetangga juga kan sering bareng-bareng ke masjid. Kalau tidak salah sudah lebih dari sebulan ini," kenang sang ayah pada wartawan di rumahnya, Jalan Alle Raya, RT06 RW08, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Minggu, 12 Juli 2020.

Baca Juga: Dibayar Rp 20 Juta, Hana Hanifah Digrebek saat Setengah Telanjang Bersama Pengusaha Ini

Sang ayah dan keluarga pun mengenal sosok Yogi sebagai pribadi yang pendiam. Tak begitu banyak pembicaraan yang disampaikan jika dinilainya tidak penting.

Hingga sang ayah tak kuat menceritakan bagaimana dirinya jarang berbincang bersama sang anak.

"Sama-sama bekerja, jadi jarang bertemu. Saya itu kerja normal, pagi berangkat dan pulang sore," ungkap dia.

Baca Juga: Keanu Kepo Soal Sikap Main Tangan Raffi, Gigi Geleng Kepala: Kalo Pukul Sekali, Biasanya Gitu Lagi

"Kadang anak saya kan berangkat sore, sehingga saat saya pulang, yah tidak bertemu. Anak pulang larut, usai subuh bertegur sapa sebentar, anak tidur lagi, saya siap-siap bekerja.

"Begitu terus. Paling ke mamanya, kalau pun ada sesuatu yang dinilainya penting," paparnya.

Suwandi pun mendapat cerita dari istrinya, jika sang anak memperlihatkan hal yang tak biasa beberapa hari menjelang kepergiannya untuk selamanya.

Baca Juga: Walau Dibayangi Lonjakan Kasus Covid-19, Kurs Rupiah Menguat Tipis

Pada Selasa, 7 Juli 2020, sang anak terus mengikuti sang ibu, Turinah, bahkan hingga ke dapur.

Seakan ingin menyampaikan sesuatu, namun mendiang Yodi tak mengutarakannya.

"Tumben, kata istri mendiang Yodi selalu mengikutinya. Seperti sedang bingung. Ibunya masak diikutin, lalu pergi ke depan rumah, dia juga ikut. Iyah, tapi tak ada yang dibicarakan," ucapnya.*** (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x