Network
PR PANGANDARAN – Banyak beredar teori-teori konspirasi tentang Virus Corona (Covid-19), Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka suara.
Ia tengah meminta para ulama agar tidak memandang Virus Corona (Covid-19) sebagai bentuk rekayasa atau konspirasi.
"Saya harap di antara kita yang mempersoalkan seperti ini ada rekayasa, konspirasi, saya kira tidak perlu mempersoalkan ini konspirasi atau apa. Yang kita hadapi sekarang menyelamatkan umat," kata Ma'ruf seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI
Baca Juga: Duduki Posisi ke 26 Kasus Covid-19 Dunia, Indonesia Diperkirakan Lampaui Tiongkok
Kemudian dirinya menegaskan bahwa virus Covid-19 merupakan ancaman nyata dan telah menimpa sekitar 215 negara di dunia saat ini.
Bahkan di Indonesia angka kasus sudah mendekati angka kasus di Tiongkok dengan total 83.130.
Kemudian Ma'ruf menilai lonjakan kasus usai penerapan kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) disebabkan karena masyarakat yang masih kurang menaati protokol kesehatan.
Baca Juga: Menyusul Mesir, Yunani Nyatakan Siap Perang dengan Turki untuk Pertahankan Hak dan Kedaulatan
"Dulu namanya new normal, tapi sekarang AKB. Tapi setelah [kebijakan] ini kita lakukan, soal Covid juga yang saya lihat kenapa [kasus] masih naik? Karena masyarakat kurang mentaati protokol kesehatan," kata dia, saat menggelar pertemuan dengan pimpinan organisasi masyarakat Islam di Istana Wakil Presiden, Jumat 18 Juli 2020.
Artikel Rekomendasi